“Kata-kata yang baik bisa singkat dan mudah diucapkan, tetapi gaungnya benar-benar tidak ada habisnya.” – Bunda Teresa
Saya baru-baru ini melihat kampanye iklan untuk perusahaan make-up yang hanya menggunakan kata-kata. Anda pasti mengira bahwa perusahaan yang menjual riasan akan menambahkan gambar wajah cantik, lipstik, dan eye-shadow ke papan reklame mereka. Tidak. Kampanye ini hanya menggunakan kombinasi kata-kata, yang dimaksudkan untuk mendapatkan reaksi keras dari pembaca. Kata-kata sangat menarik.
Saya adalah salah satu pembaca, dan saya dapat mengatakan bahwa saya akan mengingat kata-kata itu selama bertahun-tahun yang akan datang, dan tentu saja, nama perusahaan make-up tersebut. Beberapa kata yang digunakan adalah ini: “Mereka bilang kamu terlalu berlebihan, mungkin itu tidak cukup.”
Wanita sering kali dinilai terlalu lembut, peka, spesial, dan memang cenderung terlalu berlebihan. Membaca kalimat iklan tersebut, sangat ampuh pengaruhnya, karena ada semacam motivasi bagi wanita, untuk melakukan apa yang dikatakan mereka agar tidak melakukan. Kata-kata itu justru memberi harapan dan kebanggaan.
Kata-kata yang tepat, memang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan kampanye pemasaran dan konten apa pun yang mungkin Anda gunakan untuk iklan online dan offline Anda.
Izinkan saya memberi Anda beberapa contoh kata dan konsep, yang ampuh untuk digunakan agar konten Anda diterima dengan baik oleh audiens target Anda.
Pertama-tama, Anda harus menggunakan banyak kata positif. Banyak wirausaha terlalu fokus pada “titik sakit” klien mereka. Anda harus menyeimbangkan poin negatif atau rasa sakit dengan skenario optimis, tentang seperti apa kehidupan dan bisnis, bagi klien ideal Anda.
Ingat, orang membeli ketika mereka merasa baik atau ingin merasa baik. Jadi, Anda harus menunjukkan kepada mereka, semua kemungkinan positif yang dapat mereka peroleh, saat membeli produk dan layanan Anda.
Hindari menggunakan kata-kata seperti “berjuang” atau berkonotasi “rasa sakit“, karena terlalu sering digunakan. Anda dapat mengganti kata “berjuang” dengan “tantangan“, karena ini adalah kata yang lebih positif dan menyemangati.
Dan, cobalah untuk menghindari kata “beli” ketika Anda ingin mengundang audiens target untuk membeli dari Anda. Buat mereka melihat bahwa produk dan layanan Anda bukan hanya sekedar pembelian, tetapi juga investasi aktual, yang akan menguntungkan mereka dalam jangka panjang. Ganti kata “beli” dengan “investasi“.
Saat Anda mengundang orang untuk membeli dari Anda, bersikaplah tegas dan jelas, hindari menggunakan kata-kata seperti “jika” atau “tolong“. Gunakan kata-kata yang menunjukkan bahwa Anda sangat yakin dengan apa yang Anda jual, dan yang mengundang langsung audiens target, seperti, “Apakah Anda siap?” atau “Sudah waktunya Anda untuk …”
Gunakan kata “Anda” lebih sering daripada kata “Saya”, untuk memastikan fokusnya lebih pada audiens target Anda, daripada diri Anda sendiri. Menggunakan kata “Anda”, menciptakan kesan kehadiran dalam diri audiens Anda, seperti tanda centang yang dibuat guru saat membaca presensi kelas. Audiens Anda akan merasa bahwa Anda berbicara dengan mereka, yang akan membuat mereka lebih terlibat dan lebih memperhatikan.
Jangan terlalu sering menggunakan kata “harus”. Jika Anda harus menggunakannya, silakan lakukan, tetapi hanya jika perlu. Gantilah kata “harus” dengan kata-kata yang lebih lembut dan tidak terdengar seperti perintah, misalnya, “Sangat penting” atau “Paling penting“; “Sangat penting bagi Anda melakukan …” Ini terdengar lebih seperti nasihat yang ramah, daripada sebuah perintah yang memaksa.
Saya sering melihat iklan menggunakan kata-kata “takut ketinggalan”, dan terlalu banyak dikombinasikan dengan gagasan bahwa jika mereka tidak membeli produk dan layanan itu, mereka tidak akan berhasil atau maju. Menggunakan jenis bahasa ini, bisa terdengar sebagai putus asa, dan tidak memberi gagasan kepada audiens target, bahwa mereka mengendalikan keputusan mereka sendiri.
“Tidak peduli apa yang orang katakan, kata-kata dan ide dapat mengubah dunia.” – Robin Williams
Misalnya, mengatakan “Jika Anda tidak berinvestasi sekarang, Anda akan … (konsekuensi negatif), ini BUKANLAH cara tulus dalam membujuk audiens Anda untuk membeli dari Anda. Sebaiknya, gunakan “rasa takut kehilangan” ini dengan fokus pada konsekuensi positif. Misalkan kalimat begini, “Ini adalah kesempatan terakhir Anda untuk berinvestasi di … dan menciptakan bisnis yang Anda inginkan.”
Terakhir, pastikan untuk menggunakan kata-kata motivasi dan penyemangat. Buat audiens target melihat dan merasa bahwa mereka dapat melakukan apa pun yang Anda minta, sehingga mereka dapat membuat perubahan yang mereka inginkan dan impikan. Anda dapat menggunakan kata-kata seperti “Anda dilahirkan untuk melakukannya.” atau “Anda mampu menciptakan ini.”
Saya menyebut jenis kata penyemangat ini sebagai kata-kata “membangun kebanggaan”. Bayangkan, betapa bangga dan percaya diri seseorang, saat membaca kata-kata pujian yang memotivasi. Dada mereka mulai terangkat, kepala mereka tegak, dan penampilan mereka lebih kuat dan lebih garang. Persis seperti yang Anda inginkan, agar audiens target Anda mengalaminya, saat membaca konten iklan Anda.
Pada akhirnya, saat membuat iklan kata-kata, selalu tulislah dengan niat tertinggi, karena perkataan Anda siap mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik.
Nah Sahabat. Bagaimana Anda menggunakan kata-kata tertentu dalam hidup Anda, untuk mendapatkan apa yang Anda cari?
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College