1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (274 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: March 1, 2007 - 1:00 AM

Memahami Law Of Attraction (LOA)

Di kehidupan ini, kita tidak mungkin menjadi, berbuat, dan memiliki segalanya di dalam dunia yang besar dan indah ini. Anda perlu membuat suatu pilihan, Anda harus memilih. Dan pilihan-pilihan yang Anda buat pada gilirannya akan menentukan seberapa sukses Anda di dalam delapan bidang penting kehidupan ini: kebahagiaan, kesehatan, kedamaian, kemakmuran, ketenteraman, persahabatan, keluarga, dan pengharapan. Semuanya bergantung pada Anda untuk memilih yang terbaik, dan merelakan yang baik.

Kaitannya dengan pilihan hidup ini, umumnya manusia meminta pertimbangan kepada Sang Maha Kuasa, penguasa alam ini, dalam bentuk permohonan kepada Tuhan, yang sering disebut Do’a itu. Setiap orang di dalam kehidupannya, saya yakin pasti selalu berdo’a, atau setidaknya pernah berdo’a. Saya ingat ada firman Allah SWT seperti ini: “Berdo’alah kepadaKu, maka akan Aku kabulkan do’amu”.

Cuplikan ayat suci ini sudah menunjukkan, bahwa setiap do’a atau permintaan manusia pasti akan dikabulkan Tuhan. Prinsipnya, Allah tidak pernah menolak do’a ummatNya. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah; kenapa banyak orang merasa do’a permintaannya ke Tuhan selalu gagal? Apakah Tuhan tega menolak permintaan umat-Nya? Apakah Tuhan ingkar janji? Sekarang, saya berani pastikan kepada Anda, Tuhan tidak pernah ingkar janji. Tuhan adalah Dzat yang Maha Suci, jadi Dia tidak akan mengingkari janjiNya. Setiap janji Tuhan pasti akan dipenuhiNya.

Jadi, kenapa do’a kita tidak dikabulkan? Banyak orang berdo’a minta kekayaan, tapi kemiskinan yang didapat. Minta kesehatan, tetapi malah mereka sakit-sakitan. Minta kesuksesan, tapi malah gagal terus menerus. Kenapa? Saya akan beritahukan kepada Anda, apa sebab suatu do’a tidak terkabul. Penyebabnya sebenarnya adalah diri kita sendiri. Keyakinan diri kita sendiri terhadap isi do’a dan keyakinan bahwa Tuhan akan membantu serta mengabulkan do’a kita adalah faktor penentu terkabulnya permintaan keinginan kita.

Saya ingat ada ustadz pernah mengatakan firman Allah sebagai berikut: Aku adalah seperti apa pun yang diprasangkakan hambaKu kepadaKu”. Dari firman Tuhan tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa Tuhan akan mengikuti saja, apa yang manusia pikirkan mengenai Dia. Apa pun prasangka manusia kepada Tuhan, Dia pasti mengikutinya. Kalau kita berpikir dengan keyakinan bahwa Tuhan pasti mengabulkan do’a kita; terkabulah do’a kita. Jika kita meragukan Tuhan nggak bakal mengabulkan do’a kita; maka gagallah kita. “Jadilah, maka akan Jadilah itu”, begitu firman Ilahi di Kitab Al Qur’an. Saya percaya akan hal itu. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan.

Do’a merupakan kekuatan terbesar di dunia ini, yang tersedia bagi setiap orang dalam memecahkan berbagai masalahnya. Sekarang ini, banyak orang semakin menyadari pentingnya do’a; karena mereka sudah merasakan bahwa do’a bisa meningkatkan rasa “efektivitas diri”. Do’a semakin memperkuat mereka dalam segala hal yang menimpa kehidupan mereka. Do’a adalah suatu energi dahsyat, bisa mengisi ulang energi kita, yang telah menyusut habis.

Dengan do’a, Anda akan merasakan aliran energi masuk ke seluruh bagian tubuh Anda. Perbanyaklah do’a Anda di setiap harinya, maka Anda tidak akan pernah merasakan kekurangan energi. Do’a memberi Anda semangat juang, menyegarkan diri Anda.

Kekuatan do’a bisa membantu Anda menormalkan kehidupan Anda, meniadakan kelemahan atau kemunduran Anda, menyehatkan fisik Anda dan membentuk sikap Anda menjadi lebih baik. Sangat penting untuk Anda pahami, bahwa Anda berurusan dengan Kekuatan Maha Dahsyat. kekuatan paling hebat di dunia, saat Anda berdo’a.

Kalau Anda dengan penuh keyakinan meminta sesuatu kepada “Yang Maha Dahsyat”, maka Dia pasti mengabulkan do’a Anda. Sebagaimana cuplikan firman Allah SWT dalam Hadits Qudsi, “Mintalah kepada-Ku, maka pasti Aku beri”.

Itulah janji Allah, Dia akan memberikan apa pun yang diminta manusia. Berimanlah kepada Tuhan Allah, maka Dia pasti membantu Anda. Berdo’alah selalu kepada Allah, niscaya Anda akan memperoleh apa pun yang Anda minta.

Nah, berkaitan dengan isi naskah Hermes Trimegistos, yang menjadi sumber The Secret dan Law of Attraction (LOA), kalau saya menyimpulkannya sederhana saja. Pada intinya, orang bisa mengendalikan LOA, jika dia memahami cara-cara berdo’a secara benar … bukan sekedar meminta sesuatu kepada Tuhan.


Yaa… inti LOA ADALAH DO’A YANG BENAR CARANYA. Menurut saya, di dalam DO’A YANG BENAR, sudah terkandung 3 Unsur Hermes, yang berhasil ditemukan oleh Geber seorang ahli kimia. Di film The Secret muncul seorang ahli kimia berambut putih berpakaian ala Dutch

(Saya memahami uraian di bawah ini dari sebuah buku ‘Mahkota Sufi’ karya Idries Shah. Disertai dengan penemuan 3 unsur yang dimaksud oleh Hermes):

“Kebenaran, kepastian, yang terpercaya, tanpa kesalahan. Apa yang di atas sama seperti apa yang di bawah. Apa yang di bawah sama seperti apa yang di atas. Keajaiban dan kesatuan harus diraih. Segala sesuatu terbentuk dari kontemplasi kesatuan dan segalanya lahir dari kesatuan melalui adaptasi. Orangtuanya adalah Matahari dan Bulan. Ia dilahirkan oleh angin dan dibesarkan oleh bumi. Segala ketakjuban berasal darinya dan mempunyai kekuatan sempurna. Lemparkan ia ke bumi, menyatukan kekuatan atas dan bawah. Dengan demikian engkau akan memiliki iluminasi dari semua dunia dan kegelapan akan sirna. Ini merupakan kekuatan dari semua kekuatan — ia menguasai yang lembut dan menembus yang padat. Inilah cara-cara penciptaan dunia. Di masa depan, berbagai perkembangan yang mengagumkan akan muncul dan inilah jalannya. Akulah Hermes, Guru (Hikmah) Tritunggal, dinamakan demikian karena Aku memegang Tiga unsur dari semua hikmah. Dengan demikian mengakhiri pengungkapan kerja Matahari.”

Tiga unsur yang dimaksud Hermes menurut Geber adalah:1. Garam 2. Sulfur 3. Merkuri.

Geber mengungkapkan pengertian tiga unsur ini yaitu:

1. Garam = Milhum = Pikiran/Pengetahuan

2. Sulfur = Kibrit = Kebesaran/Keagungan

3. Merkuri = Zibaq = Gebrakan/Tindakan

Dan, jika ketiga unsur ini disatukan akan menjadi EMAS.

Jadi DO’A YANG BENAR sudah mengandung gabungan 3 Unsur Hermes, secara simbolis filosofis dikatakan menjadi EMAS. Dan, EMAS sudah dikenal sebagai simbol NOMOR SATU, atau PALING UTAMA.

Oleh karena itu, DO’A YANG BENAR itu adalah DO’A EMAS, sehingga boleh dikata sebagai do’a yang sudah sangat menyatu dengan TUHAN. Oleh sebab itu, jika DO’A EMAS sudah berhasil kita lakukan, maka LOA dengan segala aspeknya, pastilah terjadi dengan sendirinya.

Kalau kemudian ada yang menyimpulkan adanya ATTRACTOR FACTOR, itu hanyalah sebuah kesimpulan setelah manifestasinya terbukti benar terjadi. Jadi LOA sebenarnya tak lebih dari sebuah DO’A EMAS. DO’A YANG MAQBUL…

Demikian uraian LOA menurut saya.

Wallahu a’lam bish shawab.

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Twitter: @Wuryanano

Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (274 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.