1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (301 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: October 10, 2010 - 6:00 AM

STRES Sebenarnya Dapat Meningkatkan KUALITAS Hidup

Secara alami, orang-oramg yang mengalami lebih sedikit stres di kehidupan, akan lebih besar kemungkinannya untuk berhasil. Jadi, penting untuk mempelajari cara mengurangi tingkat stres harian Anda.

Penelitian terbaru tentang stres, melibatkan Psikolog dengan melacak kesehatan 30.000 orang dewasa di Amerika Serikat selama periode 8 tahun. Peserta ditanyai dua pertanyaan penting:

  1. “Berapa banyak stres yang Anda alami dalam setahun terakhir?”
  2. “Apakah Anda yakin stres berbahaya bagi kesehatan Anda?”

Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengalami tingkat stres tinggi, 43% lebih, meninggal dalam periode studi 8 tahun. Bukankah itu membuktikan bahwa stres sebenarnya buruk bagi kesehatan Anda? Tidak juga, stres hanya berbahaya bagi orang-orang yang percaya bahwa stres itu berbahaya.

Orang-orang yang mengalami stres tinggi, tetapi tidak yakin hal itu berbahaya bagi kesehatan mereka, cenderung tidak meninggal dibandingkan semua kelompok lain dalam penelitian ini. Mereka bahkan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal, dibandingkan orang-orang yang mengalami tingkat stres rendah, dan yakin bahwa stres itu berbahaya.

Sederhananya, orang yang percaya bahwa stres tidak berbahaya, hidup lebih lama daripada mereka yang percaya bahwa stres itu buruk. Studi ini menunjukkan bahwa mungkin bukan stres yang merusak kesehatan, tetapi keyakinan salah tentang stres yang merusak kesehatan kita.

Nasihat bijak ini perlu kita camkan di benak kita, “Kesalahan terbesar yang dapat Anda buat dalam hidup adalah terus menerus takut akan membuat kesalahan.”

Terobosan Dalam Riset Stres

Pada awalnya, ini mungkin sulit dipercaya. Kelly McGonigal dengan elegan menjelaskan fenomena ini dalam bukunya, The UPSIDE Of STRESS, “Pola pikir stres sangat kuat karena tidak hanya memengaruhi cara Anda berpikir, tetapi juga cara Anda bertindak. Ketika Anda memandang stres sebagai sesuatu yang berbahaya, itu adalah sesuatu yang harus dihindari. Rasa stres menjadi sinyal untuk mencoba melarikan diri atau mengurangi stres. Dan memang, orang yang mendukung pola pikir stres itu berbahaya lebih cenderung mengatakan bahwa mereka mengatasi stres dengan mencoba menghindarinya.”

Orang yang percaya bahwa stres itu negatif, lebih cenderung menghindarinya dengan merokok, makan berlebihan, atau terlalu banyak menonton TV, bahkan konsumsi alkohol atau pun narkoba. Setelah itu, kesehatan fisik mereka yang menanggung akibatnya. Untungnya, penelitian telah menunjukkan bahwa keyakinan yang salah tentang stres dapat diubah, dan mengubahnya secara benar, itu memiliki manfaat yang baik sekali.

Sebuah studi oleh Jeremy Jameson dan rekannya, menunjukkan orang-orang mengalami stres sosial yang melelahkan. Peserta diminta memberikan pidato dadakan selama 5 menit tentang kelemahan pribadi mereka kepada dewan juri. Untuk membuat situasi ini semakin menegangkan, para juri diinstruksikan untuk memberikan tanggapan negatif kepada peserta yang memberikan pidato. Studi ini tidak hanya tentang menempatkan orang secara sadis melalui tekanan sosial, tetapi juga menguji apakah intervensi pola pikir dapat mengubah cara orang bereaksi terhadap stres.

Peserta yang memiliki kesadaran bahwa stres adalah hal wajar terjadi di kehidupan, merasa lebih percaya diri saat berbicara, dan memberikan pidato yang lebih baik, dan tetap rileks.

Seorang motivator pernah berujar, “Kebanyakan stres yang dirasakan orang bukan karena terlalu banyak pekerjaan. Namun itu berasal dari tidak menyelesaikan apa yang mereka mulai.”

Kekuatan Pola Pikir Stres

Kesadaran terhadap pola pikir stres, mampu mengubah cara orang merespons situasi stres, tidak hanya secara psikologis, tetapi juga secara fisiologis. Ketika berpikir bahwa stres adalah sesuatu yang harus dihindari, stres menjadi umpan balik negatif. Kita mengalami stres, kita pikir itu hal yang buruk, dan kemudian stres membuat kita semakin stres.

Tetapi, ketika berpikir bahwa stres hanyalah bagian alami dari kehidupan, atau bahkan hal yang baik, kita dapat menerimanya, bukan dikendalikan olehnya. Ini tidak hanya memungkinkan untuk tampil lebih baik dalam situasi stres, tetapi juga memungkinkan kita membuat keputusan lebih sehat, karena kita tidak akan berusaha menghindari stres dengan perilaku tidak sehat.

Nah Sahabat. Bagaimana Anda menangani stres di kehidupan ini?

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Twitter: @Wuryanano

Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (301 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.