Para pengusaha yang baik, tanpa kecuali adalah pendengar yang baik. Mendengarkan memerlukan waktu paling banyak dari hal lain, apa pun yang kita kerjakan.
Sebuah penelitian mengungkapkan, kita menghabiskan waktu sekitar 70% dari waktu kita untuk berkomunikasi. Sebagian besar dari kita menghabiskan waktu berkomunikasi dengan pembagian seperti berikut:
- Menulis ———— 10%
- Membaca ———- 15%
- Berbicara ———- 30%
- Mendengarkan — 45%
Angka-angka di atas itu tidak harus Anda lakukan sama persis, bukan sesuatu yang absolut. Pikirkan saja diri Anda sendiri … Anda terlahir dengan satu mulut dan dua telinga!
Para pengusaha perlu waspada, bahwa ketrampilan komunikasi bisnis merupakan tuntutan sukses. Ketrampilan komunikasi bisnis mencakup banyak segi, dan dapat meliputi:
- Menyadari tingkah laku non-verbal … lebih dari 50% pesan disampaikan secara non-verbal.
- Ketrampilan melaksanakan rapat (meeting) secara efektif.
- Kemampuan untuk memengaruhi dan membujuk orang lain.
- Memotivasi orang lain.
- Mendengarkan orang lain.
- Mengajukan pertanyaan.
- Menyediakan umpan balik untuk orang lain.
- Mencari dan mendengarkan umpan balik mengenai diri sendiri.
- Kemampuan memilih metode yang sesuai untuk berhadapan dengan orang lain.
- Menjual dan mewakili kolega, dan tempat kerja Anda kepada orang lain.
- Menjual dan mewakili diri Anda sendiri kepada orang lain.
Komunikasi bisnis ini digunakan untuk menyampaikan hal-hal seperti: apa, siapa, mengapa, kapan, di mana, dan bagaimana; yang mana hal tersebut bertujuan untuk mengkonsultasikan, memengaruhi, dan meyakinkan orang lain mengenai bisnis Anda.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College
kebanyakan komunikasi lwt otodidak…