1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (257 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: April 10, 2016 - 9:31 PM

Cara Atur GAJI sebagai Pemilik Bisnis

Ketika Anda memulai bisnis sendiri, pasti terpikir bagaimana Anda menggaji diri sendiri. Ini adalah keseimbangan yang rumit, antara membayar diri Anda secara cukup, dan menjaga arus kas untuk menumbuhkan bisnis Anda. Ketika Anda memulai bisnis,, menetapkan gaji Anda sebagai pemilik bisnis akan menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Menjadi Boss di bisnis Anda sendiri, terutama saat permulaan, pasti hadir serangkaian tantangan unik. Dari mulai mencari tahu asuransi kesehatan, asuransi perusahaan, mengatur waktu untuk menetapkan berapa jam Anda akan menghabiskan waktu bekerja, dan menetapkan gaji Anda, dan mengambil keputusan ini seakan tak kan ada habisnya.

Berbeda dengan bekerja di perusahaan orang lain, Anda bisa membahas kompensasi gaji sebagai karyawan sebelum dipekerjakan; maka menetapkan gaji Anda sebagai pemilik bisnis ini lebih rumit. Angka terakhir harus mencapai keseimbangan antara memiliki arus kas cukup untuk terus berinvestasi dalam bisnis Anda, dan juga bersikap adil kepada karyawan atau pun investor Anda.

Saat menetapkan kompensasi Anda sendiri, berikut ini LIMA FAKTOR perlu dipertimbangkan:

1. Tahu apa yang mampu Anda bayar sendiri

Setelah bisnis Anda menghasilkan keuntungan, Anda mungkin berpikir bahwa Anda harus mendapatkan bagian terbesar. Sebelum mengambil potongan, pertimbangkan bagaimana perusahaan Anda akan mengelola pengeluaran saat ini dan di masa depan. Sangat penting untuk memasukkan gaji, pajak, biaya overhead, dan dana yang diperlukan untuk melakukan peningkatan dan berinvestasi dalam bisnis Anda. Pertumbuhan bisnis datang dengan biaya, tetapi itu penting untuk kesuksesan jangka panjang. Perusahaan akuntansi yang menyediakan layanan bisnis fraksional atau program perangkat lunak akuntansi, dapat membantu menghitung gaji secara realistis, setelah mengurangi biaya terkait bisnis.

2. Tentukan berapa nilai Anda

Jika Anda pernah bekerja di perusahaan orang lain, maka Anda terbiasa dengan cara kerjanya. Selama proses wawancara, uraian pekerjaan dan harapan gaji disiapkan untuk Anda. Anda dapat membuat proses serupa untuk diri Anda sebagai pemilik bisnis, guna mengetahui kisaran kompensasi Anda.

Tuliskan tanggung jawab dan kualifikasi Anda, dengan mengingat berapa jam Anda akan bekerja setiap minggu, dan berapa banyak liburan yang akan Anda ambil. Pertimbangkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman Anda, dan teliti gaji apa yang dibayarkan oleh pemilik bisnis serupa. Jika informasi ini sulit untuk dikumpulkan, konsultan SDM akan dapat membantu Anda.

3. Berpartisipasi dalam daftar gaji

Pada awalnya, mungkin tampak pintar untuk membayar diri sendiri hanya ketika waktunya baik. Namun, mendapatkan gaji rutin akan memiliki keuntungan untuk bisnis Anda, dan membuat pajak gaji lebih mudah untuk dikelola dan dilacak. Membayar diri Anda secara tidak teratur, dalam jumlah besar, mungkin akan membunyikan alarm selama audit pajak, jadi lebih baik mendapatkan gaji lebih kecil secara teratur.

4. Tetapkan rencana tabungan dan investasi

Sangat penting untuk mengetahui cara mengelola bisnis Anda, dan mengurangi risiko yang dapat mengganggu operasional normal. Sebagai bagian dari rencana bisnis Anda, ramalkan, dan sertakan dana yang diperlukan untuk memacu pertumbuhan di masa depan. Tetapkan rencana tabungan, dan investasi yang terdefinisi dengan baik, untuk memastikan bahwa Anda memiliki sumber daya keuangan cukup, untuk menangani persyaratan bisnis di masa depan.

Menumbuhkan bisnis Anda dapat berarti memperkenalkan lini produk baru, membuka kantor baru, atau mempekerjakan lebih banyak karyawan. Sangat penting untuk merencanakan pertumbuhan, sehingga Anda dapat mengalokasikan dana secara tepat. Ketika Anda berinvestasi dalam pertumbuhan berkelanjutan, Anda meletakkan dasar untuk menerima gaji lebih besar di masa depan.

5. Lindungi bisnis Anda dan rencanakan ke depan

Sebagai pemilik bisnis, mata pencaharian Anda bergantung pada perusahaan yang terus beroperasi, sehingga dapat menyediakan produk dan layanan yang menghasilkan keuntungan. Tetapi bagaimana jika bisnis Anda mengalami bencana kebakaran, misalnya, sehingga untuk sementara Anda tidak dapat melakukan penjualan? Maka Anda mungkin tidak dapat melakukan penggajian. Perlunya ikut program Asuransi akan dapat membantu melindungi Anda di saat-saat seperti ini, dengan menutupi kehilangan penghasilan akibat kebakaran atau bencana lainnya. Pastikan perusahaan Anda diasuransikan secara memadai, sehingga situasi sementara ini tidak sampai menyebabkan penutupan bisnis secara permanen.

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Twitter: @Wuryanano

Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (257 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.