1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (198 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: July 7, 2016 - 6:00 AM

Ajian GELAP NGAMPAR

Ajian Gelap Ngampar tergolong sebagai salah satu ilmu kadigdayan tingkat tinggi dan tak semua orang bisa mencapai tingkatan ajian ini. Ajian Gelap Ngampar ini mengambil kekuatan dari petir.

Ajian Gelap Ngampar, secara harfiah, kata “Gelap” dalam bahasa Jawa memiliki arti petir, halilintar, guruh atau kilat. Sedangkan “Ngampar” berarti menyambar. Jadi, kata “Gelap Ngampar” memiliki arti Petir Menyambar.

Di kalangan para sepuh pendekar sakti, Ajian Gelap Ngampar tergolong sebagai salah satu ilmu tingkat tinggi yang hanya diketahui oleh sedikit orang.

Konon, jika ajian ini disalurkan lewat suara, maka yang mendengar bentakannya akan langsung tuli. Dan bila ajian ini dibaca di tengah-tengah riuhnya peperangan, siapa pun yang mendengar teriakan dari pemilik ajian ini, akan langsung bersimpuh menyerah atau melarikan diri. Sedang bila ajian ini disalurkan lewat telapak tangan, maka tubuh yang terkena pukulannya akan centang perenang bak tersambar petir. Memang, sungguh tak terbayangkan kedahsyatan dari ajian ini.

Pada zaman kerajaan di masa silam, ajian ini hanya dimiliki oleh para Senopati. Konon, Raden Ronggo, putra Panembahan Senopati, pendiri dan sekaligus Raja Pertama Kerajaan Mataram, adalah salah satu pewaris dari ilmu kadigdayan ini.

Menurut leluhur sakti, ada 2 (dua) macam Ajian Gelap Ngampar. Ajian Pertama diciptakan oleh seorang Resi pada masa kejayaan Hindu, sedang Ajian Kedua diciptakan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga.

Mantra Ajian Gelap Ngampar Pertama :

Hong, ingsun amatek ajiku si gelap ngampar, Gebyar-gebyar ana ing dadaku, Ula lanang guluku, Macan galak ana raiku, Surya kembar ana netraku, Durgadeglak ana pupuku, Gelap ngampar ana pengucapku, Gelap sewu suwaraku, Ah Ö aku si gelap sewu.

Lelakunya :

Puasa Mutih 40 hari 40 malam dengan buka tiap pukul 00.00. Kemudian dilanjutkan dengan puasa nglowong selama 7 hari 7 malam, yang dimulai pada hari Sabtu Kliwon.

Mantra Ajian Gelap Ngampar Kedua :

Bismillaahirrohmaanirrohiim, Gelap Ngampar kuwang-kuwang, Midaku raku, Gelap Ngampar pengucapku, Nyaut ora nyunduk, Gajah meta Kala anembah Rep sirep saking kersaning Allah.

Lelakunya :

Puasa sunnah selama 40 hari dan dilanjutkan dengan puasa patigeni selama sehari semalam. Puasa ini dimulai pada hari kelahiran masing-masing.

Demikian kajian tentang Ajian Gelap Ngampar, warisan dari para leluhur, semoga bermanfaat dan dapat menambah khasanah keilmuan.

Wallahu a’lam bish shawab.

Rahayu…

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (198 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.