Loading...
Ajian Penatasan digunakan untuk melumpuhkan lawan dari jarak jauh atau tanpa menyentuh. Pemilik ilmu ini memiliki kemampuan untuk melebur atau menghacurkan keilmuan lawannya, sehingga ilmu apa pun menjadi tidak berfungsi dalam menghadapi orang yang memiliki Ajian Penatasan.
Ajian ini berguna untuk melemahkan atau mengunci segala kedigdayaan atau keilmuan lawan. Ajian Penatasan, berfungsi otomatis untuk melenyapkan sekaligus mencabut hingga ke akar-akarnya, ilmu atau kesaktian yang dimiliki oleh lawan.
LELAKU:
a. Puasa mutih selama 21 hari, yaitu setiap hari makan sekepal nasi putih dan air putih saja, dimulai hari Jum?at Legi sampai Jum’at Pon, dan dilakukan selama 7 purnama atau 7 bulan.
b. Pati geni selama 3 hari 3 malam berturut-turut. Dalam pelaksanannya, dilarang buang air kecil/besar.
c. Ngebleng selama sehari semalam, sembari terus membaca mantra ajian.
Sesudah melakukan persyaratan tersebut di atas, harus melakukan satu syarat lagi, yaitu puasa biasa selama 41 hari. Kemudian dilanjutkan membaca dan mengamalkan mantra Ajian Penatasan sebanyak 1000 kali.
RAPALAN MANTRA:
“Bismillahirrahmanirrohiim, Sarining urip sarining tunggal, sujud kang Agung. Sukma mulya zat sampurno, Tisning kawulaning zat, Lebur kumala zat, Ilang ragane, dening Allah kang natasi.”
Wallahu a’lam bish shawab.
Rahayu…
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano