1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (271 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: March 29, 2008 - 10:00 AM

Fenomena SEDEKAH Sebagai Lahan BISNIS

Semakin meningkatnya kesadaran diri sebagian dari kita, berbuat yang terbaik untuk membantu mereka yang masih kekurangan, dengan jalan memberikan SEDEKAH … sungguh sangat menggembirakan. Beberapa tahun belakangan ini, terlihat semakin banyak saja orang yang berminat untuk memberikan SEDEKAH. Sungguh sebuah perbuatan terpuji yang sangat layak untuk diteladani. Semoga ALLAH memberikan balasan yang setimpal dengan perbuatan SEDEKAH ini.

ALLAH sendiri telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka ALLAH pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Dan, ini ada dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur’an Surat: 6, Ayat: 160, dimana ALLAH menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Qur’an Surat: 2, Ayat: 261, ALLAH menjanjikan balasan sampai 700 x lipat.

GAUNG SEDEKAH di negeri ini sudah sangat bergema secara kuat, menggetarkan hati setiap insan kamil yang berhati ikhlas. Berbondong-bondong orang melakukan ikhtiar sedekah ini. SUBHANALLAH… Maha Suci Allah… yang telah membukakan hati tiap orang untuk melakukan sedekah dengan ikhlas, dan saya yakin bahwa ALLAH pastilah akan mengganti perbuatan sedekah tersebut dengan sesuatu yang paling baik bagi masing-masing orang yang telah bersedekah di jalan ALLAH. Maha Suci Allah dengan segala firman-NYA.

Yang menarik saya amati tentang SEDEKAH ini adalah, ada sisi lain dari fenomena sedekah, yang mungkin belum pernah diungkap dan dijelaskan oleh para ahli agama. Fenomena SEDEKAH yang saya maksud yaitu: MENGGALANG SEDEKAH Sebagai Sebuah BISNIS … yang Mengutamakan Keuntungan Semata.

Mungkin Anda pernah melihat atau membaca di media masa, bagaimana seorang Koordinator Pengemis atau Raja Pengemis bisa menjadi kaya raya, punya rumah dan mobil mewah, bahkan sudah jadi seorang milyarder… hanya dengan mengkoordinasikan ratusan orang pengemis jalanan…yang bertugas mengetuk hati para pemakai jalan raya agar mau memberikan sedekah buat mereka… si pengemis.

Yaa… itulah salah satu fenomena sedekah yang telah menjadi lahan bisnis. Ternyata dengan kepandaian dan leadership nya, maka Sang Raja Pengemis…berhasil menggalang sedekah melalui para pengemis nya untuk keuntungan pribadinya, meskipun dia juga menyisihkan SEBAGIAN KECIL dari sedekah yang diterima nya buat mengayomi para pengemis di bawah koordinasi nya itu. Termasuk juga, dia menyisihkan sedikit hasil dari perolehan sedekah… untuk bersedekah ke orang lain juga, atau ke panti sosial…hahaha… sungguh sebuah fenomena yang menarik dan agak lucu juga menurut saya. Mungkin di dalam pikiran Sang Raja Pengemis, juga menginginkan balasan dari ALLAH atas sedekah yang telah dilakukan nya itu. Wallahu’alam…

Mungkin Anda juga tahu, banyak bermunculan lembaga, instansi, bahkan perorangan yang menyatakan bahwa mereka ini juga bisa membantu orang-orang untuk menerima sedekah, yang nantinya akan disalurkan kepada yang berhak menerima nya. Inilah yang masih sering menggangu pikiran saya.

Mengapa kok masih saja banyak orang miskin di negeri ini, yang bahkan banyak kondisi orang miskin ini benar-benar sangat memprihatinkan…padahal sudah sangat banyak sedekah dikeluarkan oleh perorangan maupun instansi dan perusahaan, mulai nominal ratusan rupiah sampai milyaran rupiah. Mereka para Pen-Sedekah ini bahkan secara rutin memberikan sedekah nya kepada lembaga sedekah, ataupun perorangan yang dipercaya untuk menerima sedekah. Tapi masih banyak kaum miskin berkeliaran? Sungguh hal yang sangat memprihatinkan juga. Kemana sebenarnya larinya dana bantuan SEDEKAH tersebut? Wallahu’alam…

Yang menarik lagi, menurut kenyataan yang saya lihat, justru mereka yang berkecimpung di dalam pengelolaan sedekah, baik instansi, lembaga maupun perorangan, terlihat semakin lama semakin makmur hidupnya… dan sudah memiliki berbagai macam bisnis yang menghasilkan keuntungan berlipat, serta sebagian darinya sudah menjadi milyarder-milyarder…dalam tempo relatif singkat. Sementara itu, tetap saja semakin banyak kaum miskin yang belum tertolong kehidupannya… MasyaAllah…

Saya tetap saja senang bersedekah, karena saya anggap itu salah satu perintah Ilahi, yang saya yakini benar di dalam lubuk hati saya, bahwa ALLAH pasti memerintahkan umat-NYA untuK berbuat yang terbaik…demi kebaikan kita juga. Namun di dalam hati ini juga masih merasa heran dengan makin bertambahnya kaum fakir miskin, padahal di luar sana … para pengelola sedekah, baik berupa instansi maupun perorangan … semakin bertambah saja kekayaan dan kemakmurannya, sehingga hidupnya pun penuh kemewahan … sangat bertolak belakang dengan mereka yang katanya sudah diberikan jatah sedekah olehnya. Mungkinkah SEDEKAH ini sudah berubah fungsi menjadi LAHAN BISNIS yang berkedok menggunakan ayat-ayat suci untuk menghimbau para umat memberikan sedekahnya. Wallahu ‘alam.

“…Dan sekiranya mereka benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, niscaya itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), dan dengan demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, dan pasti Kami berikan kepada mereka jalan yang lurus.” ( QS. An-Nisa’: 66-68 ).

Mengenai bersedekah, sekarang saya memang lebih selektif lagi untuk melakukannya. Saya lebih mempertimbangkan penerima sedekah itu, apakah memang benar-benar akan memberikan sedekah yang dikelolanya untuk mereka yang membutuhkannya ataukah itu hanya merupakan “kedok” untuk mendapatkan keuntungan pribadi lebih dulu, dengan memperoleh bantuan tambahan modal bagi bisnis pribadinya … tanpa perlu bersusah payah mengajukan kredit modal usaha ke Bank … hehehe … tanpa agunan lagi… Na’udzubillah…

Meskipun demikian, saya tetap meminta perlindungan dari ALLAH, atas segala hal yang saya lakukan dengan bersedekah ini. Saya yakin ALLAH tentunya melihat niat tulus kita dalam bersedekah, dan pasti DIA akan membalas sedekah kita dengan hal yang setimpal, meskipun seandainya sedekah yang telah kita berikan itu disalahgunakan oleh instansi, lembaga ataupun perorangan yang menerima sedekah dari kita.

“Dan jika mereka hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu. Dia-lah yang memberikan kekuatan kepadamu dengan pertolongan-Nya, dan dengan (dukungan) orang-orang Mukmin.” (QS. Al-Anfal: 62).

Mari kawan… tetaplah bersedekah demi kebaikan banyak orang, termasuk untuk kebaikan diri kita sendiri. Selektif lah dalam memberikan sedekah Anda. Meskipun demikian, yang terpenting adalah keikhlasan hati kita dalam melakukan sedekah. Tidaklah penting, apakah sedekah kita nantinya disalahgunakan atau tidak, oleh pihak yang telah menerima nya. Berlindunglah dan mohonlah bantuan dan ampunan hanya kepada ALLAH semata.

“…Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada kedua orang ibu bapakku, dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. An-Naml: 19).

AMIIN… Yaa Robbal ‘Alamiin…

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Twitter: @Wuryanano

Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College
 

4.”Mengapa Doa Saya Selalu Dikabulkan”
Publisher: PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (271 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.