Pasti, Anda sering membaca atau mendengar istilah peribahasa judul di atas. Peribahasa tersebut benar-benar masih berlaku sampai sekarang, dan perlu diwaspadai secara bijak. Bagai Burung Di Dalam Sangkar Emas … bisa mengartikan banyak hal.
Menurut Robert T Kiyosaki, kan ada Empat Kuadran Kerjaan, nah coba Anda renungkan peribahasa tadi dengan kaitannya ini:
- Kuadran E: Employee : Sebagai seorang profesional pekerja di perusahaan milik orang lain, Anda merasa bahwa dunia Anda memang berada di sana. Anda memperoleh banyak fasilitas dari perusahaan tempat Anda bekerja, Anda mendapatkan kepercayaan dari Pimpinan Anda, dan lain kenikmatan kerja. Pada gilirannya membuat Anda terlena… tahu-tahu Anda sudah mendekati masa pensiun… baru sadar, bahwa Anda masih bekerja ikut orang lain. Dan, hanya menghabiskan hari tua dengan mengandalkan uang pensiun atau pesangon saja.
-
Kuadran SE: Self Employee : Sebagai seorang yang sudah kerja mandiri, sudah tidak ikut perusahaan orang lain; Anda tentu saja lebih bebas berbuat sekehendak hati anda. Itu baik. Di kuadran ini, Anda begitu tekun mengerjakan segala sesuatunya sendirian saja, karena Anda menilai itu lebih menguntungkan dibandingkan jika Anda merekrut beberapa orang sebagai karyawan Anda. Anda terlalu berhitung sedemikian “pelit”, sehingga tanpa Anda sadari… ini sudah Anda jalani selama bertahun-tahun. Anda tidak atau lupa untuk menyadari bagaimana caranya untuk lebih membesarkan usaha Anda. Bahkan sering terjadi, karena ini sudah meresap selama bertahun-tahun… di dalam pikiran bawah sadar, maka Anda merasa sangat sulit untuk berubah menjadi lebih baik lagi dalam berbisnis. Tetap seumur hidup berada di kuadran Self Employe ini…
-
Kuadran BO: Business Owner : Nah, jika Anda berada di kuadran ini, biasanya Anda akan merasa lebih baik, lebih enak dan nyaman dalam menjalani kehidupan. Sebagai Pemilik Bisnis, tentunya Anda sudah lebih jarang bahkan sangat jarang sekali turun tangan langsung untuk menangani bisnis Anda sendiri, karena Anda sudah punya banyak pegawai profesional. Yang sering terjadi di sini adalah: jika Anda sedikit lengah atau lemah dalam sistem kontrol di perusahaan milik Anda, maka biasanya itu akan dimanfaatkan oleh pegawai Anda untuk keuntungan diri sendiri. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh seorang profesional, jika dia memiliki pikiran buruk. Meskipun “hitung-hitungan” bisnis Anda tersebut masih menguntungkan, tetapi biasanya itu masih bisa lebih menguntungkan lagi, kalau Anda tetap mau menyadari harus selalu “meng-upgrade” sistem kontrol di perusahaan Anda. Jika Anda lemah dan tidak mau selalu memperbaiki sistem kontrol di perusahaan Anda, maka itu akan bisa menghambat laju perusahaan Anda… meskipun itu terjadinya setelah sekian lama… sekian tahun… Anda baru tahu.
-
Kuadran I: Investor : Wah, kalau Anda sudah berada di kuadran ini, pasti mengesankan tingkat finansial Anda sudah bagus sekali. Di sini Anda sudah mapan. Tindakan yang Anda lakukan di kuadran “I” ini selalu arahnya hanya sebagai seorang Investor, yang kerjaannya beli sana-beli sini, untuk memperbanyak aset kepemilikan Anda. Biasanya yang pertama terpikir jika sudah di kuadran ini adalah: beli sebanyak mungkin property, baik ruko, rukan, rumah, tanah, obligasi atau surat berharga lainnya, kemudian beli juga bisnis orang lain…dll. Pada tingkatan ini pun sebaiknya Anda “tidak terlena seperti burung dalam sangkar emas”. Kewaspadaan tetap diperlukan, meskipun Anda sudah berada di dalam Kuadran Investor ini. Jika tidak, maka akibat keterlenaan karena saat ini Anda punya banyak duit, bisa saja nanti duit atau kekayaan yang telah anda miliki…tidak berumur cukup panjang. Bisa tidak sempat dinikmati oleh anak-cucu anda. Sudah banyak contoh terjadi, bagaimana seorang dengan kekayaan melimpah ruah karena sudah berada di kuadran ini, ternyata anak-cucunya tidak memperoleh kesempatan menikmati kekayaan pendahulunya. Selalu bijak dalam berpikir dan bertindak selaku seorang Investor, tetap harus diingat dan dijalankan, sehingga harta berlimpah tak melenakan Anda. Dan Anda juga makin bersemangat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sedekah Anda.
Nah, rekan-rekan. Uraian saya di atas tadi, sekedar untuk mengingatkan kita semua. Di kuadran mana pun Anda berada, sebaiknya harus tetap waspada. Jangan sampai terlena, “Bagaikan Burung Di dalam Sangkar Emas”. Begitu.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College