VISUALISASI adalah alat yang sangat berpengaruh — lebih dari apa yang dapat kita bayangkan.
Jika kita memvisualisasikan kesuksesan, kesuksesan kemungkinan besar akan terjadi, karena perhatian kita terfokus pada hasil akhir itu. Visualisasi adalah sejenis pemrograman mental. Sayangnya, kekuatan visualisasi ini tidak hanya berlaku untuk hal-hal baik, yang positif. Kebalikan dari hal positif, juga dapat terjadi. Jika kita kerap membayangkan hal-hal negatif, hal itu juga dapat benar-benar terjadi. Ini bukanlah “filsafat alternatif” untuk memotivasi, namun merupakan rangkaian peristiwa kehidupan, dan keyakinan yang cukup rumit untuk dijelaskan secara gamblang — semacam “ramalan” yang mewujudkan diri, menjadi kenyataan.
Teknik dalam visualisasi adalah membayangkan hal yang baik sejelas dan serinci mungkin. Bayangkan mata pikiran Anda adalah layar televisi; Anda menaikkan tingkat warna, kontras, dan kecerahan untuk memperoleh dampak maksimal. Dalam momen berimajinasi ini, di mana pun Anda berada, bayangkan solusi yang sukses atau kemungkinan positif bagi permasalahan apa pun yang mungkin Anda miliki. Cara ini dapat meningkatkan kesadaran Anda, dan membuat Anda waspada dalam setiap kesempatan. Misalnya, ketika Anda ingin membeli mobil warna kuning, pada hari itu, Anda jadi sadar — betapa banyaknya mobil berwarna kuning yang melintasi jalan-jalan raya, yang sebelumnya tidak pernah Anda lihat, atau sangat jarang Anda melihat mobil berwarna kuning. Ini disebabkan oleh Persepsi Anda meningkat dan terasah dalam mencapai tujuan dan keinginan Anda tersebut.
Memvisualisasikan kesuksesan hanyalah salah satu perlengkapan perang Anda untuk melawan prediksi negatif. Namun, jika itu Anda lakukan secara terus menerus, maka hal ini dapat mengubah gaya berpikir Anda secara keseluruhan, agar tidak terlalu berfokus pada masalah.
Di bawah ini, beberapa saran yang dapat Anda lakukan untuk melatih diri dalam memvisualisasikan kesuksesan.
- Waspadalah terhadap dialog yang terjadi dalam diri Anda, serta pikiran negatif — pikiran yang salah, yang menguasai waktu sadar Anda.
- Belajarlah untuk mengatasi pemikiran yang salah dengan menggunakan strategi berikut ini:
- Label yang salah — ubahlah kata-kata negatif untuk mencapai tujuan positif demi perubahan pribadi yang lebih baik. Berkonsentrasilah pada kekuatan Anda, dan lupakan kelemahan.
- Pahamilah soal mem-besar-besarkan atau mem-bencana-kan situasi saat ini — seberapa burukkah sebenarnya situasi yang Anda alami? Ikutilah pemikiran yang lebih berguna.
- Jadilah orang yang berpikir di wilayah abu-abu, dan tinggalkan wilayah hitam – putih. Pikirkan semua kemungkinan. Tinggalkan “pemikiran semua atau tidak sama sekali”, yang menjurus pada perfeksionisme — melihat dunia sebagai hitam – putih, benar – salah. Mencoba mendapatkan kesempurnaan, dapat menimbulkan kesulitan.
- Jangan terlalu menyamaratakan — melakukan satu kegagalan atau kesalahan, bukanlah awal dari bencana; itu hanyalah sebuah kegagalan. Belajarlah dari kegagalan tersebut, dan cobalah lagi.
- Gunakan pemikiran berdasarkan kenyataan, dan mulailah menilai keyakinan Anda secara obyektif. Pertimbangkan alternatif-alternatif yang ada.
- Jangan mengabaikan hal-hal positif. Beberapa situasi memang terlihat sangat buruk, sehingga seperti tidak ada jalan keluar atau perbaikan. Setelah sesuatu dilakukan, kita seringkali dapat menangkap beberapa hal positif; walaupun hal itu hanya sekadar membuat kita mampu bertahan. Carilah hal-hal yang positif sejak awal, bukan pada akhirnya.
- Cobalah menggunakan pemikiran berdasarkan hasil. Hal-hal apa yang sudah Anda miliki, yang dapat membantu Anda memperoleh hasil yang Anda inginkan? Seringkali cara ini akan menuntun Anda menuju langkah berikutnya.
- Berhentilah meramalkan masa depan secara negatif. Ketika Anda mengalami masalah, bayangan ini dapat muncul terus-menerus. Hal ini harus dihentikan, karena dapat menghancurkan! Realitas jarang sekali sama dengan imajinasi Anda saat punya masalah itu. Cobalah memvisualisasikan kesuksesan sebagai penawarnya.
- Pikirkan tentang kekuatan Anda dengan lebih sering. Anda tidak harus menjadi orang yang terhebat di dunia. Menjadi baik saja sudah cukup.
Selamat memvisualisasikan kesuksesan Anda!
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter : @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College