Menurut Kamus, DISIPLIN artinya memberikan instruksi atau mendidik, menginformasikan pikiran, mempersiapkan dengan memberikan petunjuk dalam prinsip-prinsip serta kebiasaan-kebiasaan yang benar, maju, dan siap berkat petunjuk. Saya ingat ada kalimat bijak tentang disiplin, mengatakan: “Disiplin sejati bukanlah di punggung Anda, yang menyuntik Anda dengan keharusan-keharusan. Melainkan ia di samping Anda, mengusik Anda dengan insentif.” Ini adalah gambaran disiplin yang lebih baik, karena benar-benar membangun pengharapan terhadap masa depan.
Disiplin inilah yang saya rasakan, dan saya jalani selama masa pelatihan khusus 15 orang Juara 1 Apresiasi PTK-PAUDNI Provinsi Jawa Timur, selama 6 hari non-stop, di Training Center (TC) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, untuk mempersiapkan diri dalam ajang Lomba Apresiasi PTK-PAUDNI Tingkat Nasional di Batam, Kepulauan Riau, pada 2 Oktober sampai 8 Oktober 2013. Tulisan ini pun saya tulis di sela waktu malam hari di kamar Mess Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur. Satu kamar, dihuni oleh 4 orang… Wuuiihh! Dan… TC II ini berakhir pada Minggu Siang, 22 September 2013.
Bayangkan saja, selama pelatihan sesi kedua (TC II), saya harus berlatih Senam Poco-Poco atau saya katakan itu latihan menari, yang selama hidup saya tidak pernah sekali pun belajar menari. Senam Poco-Poco ini hanya diajarkan selama 4 hari saja, dan… harus sudah dapat saya kuasai berikut koreografinya. Saya bersama 14 orang lainnya, benar-benar harus disiplin dalam menjalani latihan senam atau menari poco-poco ini, agar kami semua dapat kompak dalam gerakan senam maupun koreografinya.
Latihan yang lainnya lagi adalah Paduan Suara. Nah, ini pun belum pernah sekali pun saya lakukan, apalagi saya kebagian menyanyi dengan Suara Dua, bukan Suara Satu. Latihan Paduan Suara ini pun hanya dalam waktu 4 hari, sudah harus menguasai syair lagunya berikut nada suaranya juga, yang terdiri dari 1 Lagu Wajib: Mars PTK-PNFI, dan 1 Lagu Pilihan: Hymne INSAN MULIA.
Kalau di TC I, yang berlangsung 6 hari juga, kami para Juara 1 Jawa Timur ini, hanya fokus ke penyempurnaan Naskah Karya Nyata dan Karya Tulis, berikut Teknik Presentasi. Maka di TC II ini selain harus bagus dalam Presentasi Naskah berikut tanya jawabnya, kami juga harus menguasai Senam Poco-Poco dan Paduan Suara. Benar-benar tugas yang membutuhkan disiplin tinggi. Tanpa kedisiplinan yang tinggi, pastilah kami semua tidak mampu menguasai semua kewajiban untuk memenangkan Juara 1 Nasional tersebut.
Kami yang sudah berhasil menjadi Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Timur, tentunya adalah orang-orang yang memiliki talenta khusus, boleh dikata orang-orang hebat, karena berhasil lolos dari sekian ratus orang yang mengikuti lomba. Namun, saya juga yakin, sehebat apa pun talenta yang dimiliki seseorang, tanpa yang bersangkutan secara pribadi mau berdisiplin dan kerja keras untuk melakukan sesuatu, maka talenta apa pun itu tetaplah hanya sekedar menjadi potensi semata, potensi yang tidak pernah mewujud menjadi kenyataan.
“Disiplin adalah api penyempurna, yang membuat talenta menjadi kemampuan hebat. Akan lebih banyak yang dapat Anda selesaikan, ketika Anda mau mencambuk diri sendiri”, demikian sebuah nasihat bijak yang saya ingat.
Ikatlah disiplin dengan komitmen, hingga itu menjadi konsistensi tindakan, yang menjadi keputusan tak terbantahkan oleh diri Anda sendiri. Anda akan melakukan sesuatu yang kebanyakan orang lain tidak mau melakukannya, dan besok Anda akan memiliki sesuatu yang tak dapat dimiliki oleh kebanyakan orang.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College