Sebagai pengusaha, kemampuan komunikasi menjadi sesuatu yang vital untuk dikuasai.
Tahukah Anda bahwa peran KOMUNIKASI NON VERBAL — cara Anda berpenampilan, cara duduk, berdiri dan sebagainya — pengaruhnya justru lebih besar dibandingkan kata-kata yang Anda ucapkan. Karena itu, pemahaman tentang teknik ini penting untuk Anda kuasai.
1. Penampilan dan Kepercayaan Diri
Saat akan melakukan pertemuan bisnis formal, hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah penampilan Anda. Batasi jumlah barang yang Anda bawa. Jangan sampai memenuhi tas maupun tangan Anda karena akan membuat Anda terlihat tidak rapi. Jangan membawa tas ataupun map dengan posisi di depan tubuh Anda, karena itu mengesankan Anda berusaha melindungi diri dan menyembunyikan kegugupan. Apabila Anda seorang pria, Anda perlu menghindari setelan berwarna coklat. Jangan lupa perhatikan gaya rambut, keserasian pakaian, lipatan celana dan juga sepatu.
Apabila Anda seorang wanita, gunakanlah make-up yang sesuai dan tidak mencolok. Eksperimen sosial yang dilakukan Allan dan Barbara Pease (2011) menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan make-up dan kacamata dinilai percaya diri, cerdas, berpengalaman; dan yang menggunakan make-up tanpa kacamata dinilai baik dalam penampilan; sedangkan yang tidak menggunakan make-up dan kacamata dinilai buruk dalam keterampilan personal dan presentasi.
Anda harus berjalan masuk tempat pertemuan dengan penuh percaya diri. Jangan menunjukkan keraguan maupun ketakutan dengan berdiri di depan pintu ruangan. Anda harus masuk dengan yakin, meletakkan tas Anda, berjabat tangan, lalu memposisikan duduk Anda dengan nyaman.
2. Cara Berjabat Tangan
Jabatan tangan dapat memberikan kesan yang kuat. Jangan pernah menjabat tangan langsung di atas meja, Anda harus melangkah dan menghampiri lawan bicara untuk memberikan jabatan tangan. Pastikan untuk memberikan tekanan yang sama eratnya seperti yang dilakukan oleh lawan bicara Anda.
Cara berjabat tangan mencerminkan Tiga Sikap berikut:
a. Anda mengarahkan tangan Anda sehingga telapak tangan Anda menghadap ke bawah. Secara tidak sadar Anda menunjukkan dominasi dan keinginan memegang kendali dalam pertemuan.
Jangan melakukan jabatan tangan seperti ini dalam pertemuan. Dalam pertemuan bisnis, apabila lawan bicara Anda memberikan Anda jabatan tangan seperti ini, Anda dapat menggunakan tangan kiri Anda untuk memberikan jabatan tangan ganda dan meluruskan posisi tangan lawan bicara Anda. Hal ini dapat Anda lakukan untuk mengomunikasikan posisi yang setara.
b. Anda mengulurkan tangan dengan telapak tangan menghadapi ke atas. Secara tidak sadar Anda menunjukkan kepatuhan.
Jabatan tangan ini akan efektif bila Anda memang ingin membiarkan lawan bicara Anda mengendalikan situasi, misalnya saat menyampaikan permintaan maaf.
c. Melakukan jabat tangan dengan posisi telapak tangan lurus ke depan. Gestur ini akan membuat lawan bicara Anda merasa aman dengan keberadaan Anda.
Catatan: Tegaskan posisi kesetaraan dan bangun rasa nyaman dengan lawan bicara, sejak awal berjabat tangan.
3. Posisi Duduk Penting untuk Diperhatikan
Duduklah dengan posisi yang dapat membangun hubungan, yaitu posisi 45 derajat. Posisi ini menjadikan suasana santai dalam pertemuan. Kursi yang Anda duduki juga bisa mengirimkan pesan tertentu. Tinggi sandaran kursi bisa menandakan status seseorang. Semakin tinggi posisi duduk seseorang, akan terlihat semakin tinggi pula kedudukannya, Apabila Anda harus duduk di sofa, duduklah di pinggir sofa agar Anda tidak tenggelam, dan aturlah posisi Anda agar tidak terlalu jauh dan terlalu dekat.
Demikianlah beberapa Tips Praktis untuk meningkatkan kemampuan komunikasi non verbal Anda. Meskipun terkesan sederhana, seringkali efeknya kepada lawan bicara justru lebih terasa.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College