1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (261 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: May 22, 2014 - 8:00 PM

Saat Sulit, JANGAN CERITAKAN ke Orang Lain.

Adalah hal lumrah, ketika kita melihat seseorang yang terlihat keren, sukses, kaya, dan hal-hal yang menakjubkan lainnya, lantas kita berseru kagum setidaknya dalam pikiran kita, bahkan kadang terlintas juga rasa iri hati.

Memang itulah sifat manusiawi yang kita miliki. Boleh-boleh saja kok, jika kita bersikap seperti itu. Ada satu hal yang ingin saya bagikan ke Anda, pembaca setia website saya ini, berdasarkan pengalaman pribadi saya.

Pada jaman dulu… hehe… biar seperti kisah dongeng legenda… saya memulai bisnis dengan tidak pernah merugi sekali pun… hingga di suatu waktu… setelah puluhan tahun berbisnis… terjadilah hal itu… BISNIS RUGI HINGGA MILYARAN RUPIAH… (saya tidak mau dikatakan bangkrut, hanya merugi besar saja)

Poin penting di sini adalah cara menyikapinya ketika merugi besar dalam bisnis. Inilah yang mau saya bagikan agar hal tsb dapat diambil hikmahnya.

Sebagai Pebisnis atau Entrepreneur, tentu saja sangat menyenangkan bagi saya dan keluarga saya. Hasil keuntungan bisnis lebih menggiurkan daripada kalau saya hanya menerima gaji bulanan. Memang sih kalau berbisnis sendiri itu hasilnya tidak ada yang pasti, seperti kalau dapat gaji bulanan. Di situlah asyiknya sebagai Entrepreneur. Ada rasa deg-degan juga karena tidak ada kepastian hasilnya berapa di setiap bulannya.

Menjalani kehidupan sebagai Entrepreneur dengan hasil yang menurut saya sudah lebih dari cukup, saat itu membuat saya terlena dengan kenikmatan duniawi yang mempesona. Berbagai atribut yang menggambarkan kekayaan dunia, saya lakukan. Sehingga banyak orang tahu bahwa saya ini termasuk jajaran orang-orang kaya, dan mereka bersikap sangat baik ke saya, karena melihat sosok kaya pada diri saya. Kaya dan Populer itulah kata kunci sebagian besar orang untuk menghargai seseorang. Yah… ini sepertinya juga sifat manusia pada umumnya.

Nah, pada saat mengalami kerugian pun, orang tetap melihat saya sebagai orang kaya, banyak uang berlimpah. Bahkan kerabat dekat saya pun tak tahu kalau saya sedang merugi besar hingga milyaran rupiah. Tidak ada orang lain yang tahu kalau saya harus menjual aset-aset saya untuk menutup kerugian dan membayar hutang.

Saya dan keluarga saya selalu menjaga sikap, tidak menceritakan kesulitan apa pun yang saya alami itu ke orang di luar keluarga saya.

Inilah sikap saya, saat saya dalam kesulitan, saya tidak akan menceritakan kesulitan saya ke orang lain dalam konteks berkeluh kesah. TIDAK SAMA SEKALI. Bahkan saya sampai “mengharamkan berkeluh kesah” khususnya bagi diri saya dan keluarga saya. Haram untuk berkeluh kesah. Titik.

Hal penting yang perlu Anda ketahui adalah, saat dalam kesulitan, jangan berkeluh kesah, namun harus tetap mencari solusinya, jalan keluar dari kesulitan itu. Dengan cara apa? Yaa dengan mengupas penyebab terjadinya kesulitan itu. Belajar terus dari kesulitan. Bergaul dengan orang-orang sukses lainnya, cari hikmah dari kisah sukses mereka. Namun ingat, jangan berkeluh kesah kepada mereka tentang kesulitan Anda.

Ingat terus hal ini, sikap sebagian besar orang, selalu menghargai atribut sukses, atribut kaya, bukan sekedar sikap baik saja. Sikap baik saja tanpa punya harta, itu tak kan dihargai oleh orang lain.

Oleh karena itu, Anda juga harus tetap menjaga citra Anda sebagai orang sukses dan kaya. Bukan terlihat Anda yang sedang jatuh secara ekonomi. Karena sikap tidak berkeluh kesah dan menjaga citra diri selalu tampak sukses dan kaya adalah Sebuah Doa juga kepada ALLAH SWT.

Tentu saja menjaga citra kaya di sini juga harus diimbangi dengan perbuatan kaya nan mulia, yaitu selalu menyisihkan uang untuk bersedekah, menyantuni anak yatim piatu, membantu kaum fakir miskin, dan perilaku kaya nan mulia lainnya.

Apa yang selanjutnya saya alami setelah merasakan kerugian besar itu? Alhamdulillah. Secara pasti kondisi ekonomi saya berangsur membaik. Dan terus membaik. InsyaAllah saya dipercaya lagi oleh ALLAH untuk mengemban amanahNYA dalam mengelola hartaNYA di dunia ini. Aamiin.

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Twitter: @Wuryanano

Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (261 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.