Tahukah Anda, orang-orang yang dalam keadaan BANGKRUT ketika dibangkitkan di Akhirat kelak?
Mereka adalah orang-orang, yang saat awal dibangkitkan di akhirat, bangga dengan membawa segunung pahala amalnya dari dunia…
Namun…
Ketika dihitung ulang jumlah pahala amalnya, yang dikaitkan bermuamalahnya dengan sesama manusia…
Maka…
Segunung jumlah pahala yang dibawanya itu akan dikurangi dengan perbuatan-perbuatan jahatnya, atau menyakiti sesamanya, yang terlibat muamalah dengannya…
Sehingga tidak ada lagi kekurangannya terhadap orang yang bermuamalah dengannya itu…
Jika masih tetap ada kekurangannya terhadap sesamanya itu… karena pahalanya yang sebesar gunung itu sudah habis diperhitungkan dengan orang yang terlibat muamalah dengannya…
Maka…
Dosa-dosa orang yang bermuamalah dengannya, akan dilimpahkan kepada dirinya…
Orang-orang semacam ini, yaitu orang-orang yang hanya tekun beribadah kepada ALLAH SWT, namun mengabaikan muamalah dengan sesamanya, hingga merugikan orang lain…
Maka…
Mereka ini akan merugi besar sekali di akhirat kelak, karena kondisi pahala amalnya justru menjadi MINUS… bukan hanya NOL… tapi MINUS…
Mereka benar-benar menjadi orang BANGKRUT DI AKHIRAT…
Apa yang terjadi berikutnya..???
Tentu saja orang-orang yang bangkrut pahala amalnya ini, akan dimasukkan ke dalam Neraka, dan mereka kekal di dalamnya…
Na’udzubillah tsumma na’udzubillah…
“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?” Mereka menjawab: “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang.” Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang itu. Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu. Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/ kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR Muslim no. 6522)
“Siapa yang pernah berbuat kedzaliman terhadap saudaranya baik menyangkut kehormatan saudaranya atau perkara-perkara lainnya, maka hendaklah ia meminta kehalalan dari saudaranya tersebut pada hari ini (di dunia) sebelum (datang suatu hari di mana di sana) tidak ada lagi dinar dan tidak pula dirham (untuk menebus kesalahan yang dilakukan, yakni pada hari kiamat). Bila ia memiliki amal shalih diambillah amal tersebut darinya sesuai kadar kedzalimannya (untuk diberikan kepada orang yang didzaliminya sebagai tebusan / pengganti kedzaliman yang pernah dilakukannya). Namun bila ia tidak memiliki kebaikan maka diambillah kejelekan orang yang pernah didzaliminya lalu dipikulkan kepadanya.” (HR Al-Bukhari no. 2449)
Hadits ini juga menunjukkan tegasnya sanksi hukumannya dan besarnya pelanggarannya. Hal itu dikarenakan banyaknya kesalahan dan seringnya mendzalimi orang lain. Karena itu, orang-orang yang didzalimi akan menuntut balas kesalahannya di hari kiamat, dan mengambil amal pahala kebajikannya atau untuk melemparkan dosa-dosa kesalahan mereka kepada yang telah mendzaliminya.
SAHABATKU…
Marilah kita beribadah secara ikhlas kepada ALLAH dan bermuamalah dengan sesama manusia secara baik, TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN, sehingga ALLAH ridho kepada kita.
Sehingga…
Kita tidak termasuk orang-orang yang bangkrut atau dibangkrutkan oleh ALLAH SWT di akhirat kelak.
Na’udzubillah …
Wallahu a’lam bish shawab …
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College