Bagaimana rasa syukur bisa membawa kita pada kehidupan yang lebih sukses dan bahagia dunia dan akhirat?
Saya ingin mengetengahkan sebuah riwayat, yang dikisahkan oleh ‘Atha dan diceritakan kembali Al Gazali, bahwa suatu ketika ‘Atha menemui istri Rasulullah, Aisyah ra. Ia berkata, “Beritahukanlah kepada kami sesuatu yang menakjubkan yang anda lihat dari Rasulullah SAW.”
Aisyah menangis sambil berkata: “Bagaimana tidak menakjubkan, pada suatu malam beliau mendatangiku, lalu pergi bersamaku ke tempat tidur hingga kulitku menempel dengan kulitnya. Kemudian beliau berkata, ‘Wahai putri Abu Bakar, biarkanlah aku beribadah kepada Tuhanku.’
Saya menjawab, “Saya senang berdekatan dengan Anda. Akan tetapi saya tidak akan menghalangi keinginan Anda.”
Saya mengizinkan beliau. Lalu mengambil tempat air dan berwudhu tanpa menuangkan banyak air. Kemudian beliau berdiri untuk shalat, lalu menangis hingga air matanya bercucuran membasahi dadanya. Beliau rukuk, lalu menangis. Beliau sujud lalu menangis. Beliau berdiri lagi lalu menangis. Demikian seterusnya beliau lakukan sambil menangis hingga datang Bilal, lalu saya izinkan untuk masuk. Kemudian saya bertanya, ‘Ya Rasulullah, apa yang membuat Anda menangis? Padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa Anda yang lalu dan yang akan datang?’
Beliau menjawab, “Tidak bolehkah aku menghendaki agar menjadi seorang hamba yang bersyukur?”
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi; pertukaran malam dan siang; kapal yang berlayar di lautan yang membawa manfaat bagi manusia; air (hujan) yang diturunkan Allah dari langit, lalu dengan air itu Dia menghidupkan bumi yang sudah mati; berkeliarannya berbagai jenis binatang; serta dalam perkisaran angin dan awan itu terdapat kebenaran untuk orang-orang yang berfikir.” (QS Al-Baqarah [2]:164)
Apa hikmah yang bisa kita serap dari kisah tersebut?
Kisah tersebut jelas menunjukkan perlunya sikap hidup untuk senantiasa bersyukur kepada segala karunia Allah SWT kepada kita. Bahkan Rasulullah dengan segala keutamaannya menjadikan sikap syukur ini sebagai sebuah sikap hidupnya. Dengan bersyukur, manusia mengakui segala keterbatasannya dan adanya kuasa yang mengatur kehidupan ini, yaitu Allah SWT.
Mengapa kita harus bersyukur?
Pernahkah kita menghitung seberapa banyak karunia Tuhan untuk kita? Untuk dapat hidup secara normal dan menghirup udara demi kelangsungan hidup, itu hanyalah sebagian kecil dari karunia yang seharusnya kita syukuri. Cobalah konversi semua udara yang kita hirup dengan nilai uang, maka mungkin Anda takkan bisa hidup jauh lebih lama dari yang Anda harapkan. Kehidupan ini pun sebuah karunia, dan karunia terbesar yang patut disyukuri. Namun, kita jarang meluangan waktu untuk sekedar merenungi dan mensyukuri semua karunia itu. Padahal Allah SWT dalam firmanNya telah mengingatkan kita untuk senantiasa berzikir (mengingat) kepadaNya dengan rasa syukur.
Sebuah ayat dalam Al-Baqarah [2]: 152, bisa menjadi bahan refleksi kita:
“Oleh karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku ingat kepada kalian, dan bersyukurlah kalian kepada-Ku dan jangan kalian mengingkari (nimat)-Ku.”
Ayat lain dalam Surah An-Nisa [4]:147:
“Allah tidak akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman.”
Dalam Surah Al-Imran [3]:145 dikatakan:
“Kami akan memberi pahala kepada kaum yang bersyukur.”
Apa makna tersirat dari ketiga ayat tadi?
Rhonda Byrne, seorang penulis terkemuka dengan tiga buku karyanya yang terkenal: The Secret, The Power dan The Magic, telah menemukan bahwa untuk mencapai semua kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup, kuncinya hanya satu, yaitu ‘Syukur‘.
Menurut Byrne, semakin kita bersyukur dengan semua karunia yang kita peroleh dalam kehidupan, semakin pula hal-hal baik akan datang dengan sendirinya kepada kita. Ia pun kemudian dalam The Magic memperkenalkan apa yang bisa disebut sebagai ‘Terapi Syukur‘.
Apa yang disampaikan oleh Byrne ini sebenarnya telah sangat jelas disampaikan Allah dalam Al-Quran Surah Ibrahim [14]:7:
“Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (kenikmatan) kepada kalian.”
Dan yang paling menakjubkan adalah Rhonda Byrne telah mengambil ayat 7 Surah Ibrahim tersebut sebagai quote di dalam bukunya, The Magic.
Mungkin kita beralasan bahwa kita sudah bersyukur, namun tetap tidak mendapatkan balasan seperti yang Allah janjikan.
Menurut penafsiran sains dan penelitian dari Qur’an, baik itu melihat pendapat Byrne maupun dari berbagai literatur Islam, masih tertundanya balasan itu sebenarnya lebih kerana cara kita bersyukur yang belum tepat.
Syukur itu haruslah dilakukan secara tulus ikhlas, benar-benar dirasakan dan diresapi sepenuh jiwa. Rasa syukur hanya akan bekerja sebagai kunci kesuksesan, jika dilakukan secara benar. Untuk mencapai itu, diperlukan sebuah latihan atau terapi syukur secara terus menerus, agar benar-benar meresap dalam diri, menyatu dengan ucapan-ucapan dan perasaan kita.
Apa yang kita peroleh dengan banyak bersyukur?
Menurut Byrne, apa pun target duniawi bisa diperoleh hanya dengan bersyukur secara benar. Menurutnya, Syukur beroperasi melalui sebuah Hukum Semesta, Hukum Tarik-Menarik yang mengatur seluruh kehidupan.
Hukum Tarik-Menarik, mengatur semua energi di Semesta, mulai dari pembentukan atom hingga gerakan planet, bahwa ‘kemiripan akan menarik kemiripan’.
Hukum Tarik-Menarik atau Law Of Attraction (LOA), akan menarik setiap sel-sel pada setiap makhluk hidup menggabung bersama, begitu pula substansi dari setiap benda material. Menurut Byrne, dalam hidup, hukum ini beroperasi pada pikiran dan perasaan Anda, karena pikiran dan perasaan juga merupakan energi. Jadi, apa pun yang Anda pikir, apa pun yang Anda rasa, maka Anda menariknya ke dalam diri Anda.
Apa yang disampaikan Byrne sebenarnya telah Allah janjikan, tertuang dalam firman-Nya di Al Qur’an. Allah bahkan menjanjikan bahwa dengan bersyukur, manusia akan memperoleh kecukupan hidup, terkabulnya doa, rezeki berlimpah, ampunan dan bahkan surga yang kekal.
Jadi, mengapa kita tidak mulai bersyukur dari sekarang?
Nah Sahabat. Marilah kita mulai hari ini secara sadar, merasakan syukur sebesar-besarnya. Semoga semakin membuka pintu kebaikan dan rezeki berkah, serta semakin mendekatkan diri kita kepada-Nya.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College
Twitter: @Wuryanano