Ajian Segoro Banyu, merupakan ajian kembaran dari Ajian Segoro Geni. Keduanya memiliki sifat atau karakter yang berbeda. Karakter Ajian Segoro Geni cenderung aktif/agresif dan ofensif, sehingga sangat cocok untuk digabungkan dengan Ilmu Pukulan. Sedangkan Ajian Segoro Banyu memiliki karakter pasif dan defensif, dan sangat cocok jika digabungkan dengan Ilmu Penetral/Pelarut atau pun Pengasihan.
Karena sifatnya defensif, Ajian Segoro Banyu sangat cocok jika digabungkan dengan ilmu sejenis Kurung dan Pagaran Ghaib, sebab lawan yang terimbas oleh pukulan ajian ini seolah-olah berada di dalam kepungan ombak samudera yang ganas. Sehingga ia akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat keluar dari derasnya deburan arus ombak, yang menerjang dan akan menenggelamkannya. Hal ini dapat menyebabkan lawan kelelahan dan tidak dapat bernafas karena seolah-olah merasa tenggelam di dalam gempuran ombak samudera tersebut.
LELAKU:
Cara dan persyaratan yang harus dipenuhi tidak berbeda dengan cara mempelajari Ajian Segoro Geni. Hanya saja ada sedikit perbedaan pada Mantra Ajian yang harus dibaca.
1. Puasa mutih selama 3 hari dimulai tepat pada hari Selasa Kliwon = Hari Anggoro Kasih.
2. Lakukan mandi besar tepat ketika matahari terbenam (menjelang Maghrib) pada hari sebelum lelaku puasa itu dimulai (Senin malam Selasa).
3. Tepat pukul 12 malam, kerjakan 2 rakaat sholat hajat khusus, dengan membaca Q.s An-Nashr 3x (rakaat I), dan membaca Q.s Al-Ikhlas 3x (rakaat II), setelah membaca bacaan wajib Q.S Al-Fatihah.
4. Kemudian dilanjutkan dengan membaca mantra ajian sebanyak 333x dalam satu waktu.
5. Setelah selesai pembacaan mantra ajian, tiupkan ke arah 2 telapak tangan, dan sapukan hingga merata ke seluruh tubuh.
6. Setelah itu, makan sahurlah dengan cara mutih dan menghindari makanan yang bersumber dari hewan bernyawa. Begitu juga dengan minum, harus benar-benar air putih saja tanpa pemanis.
7. Kemudian pergilah tidur hingga saat tiba Sholat Subuh. Pada setiap selesai melaksanakan sholat wajib, hendaknya mantra ajian dibaca 3x tanpa bernafas. Jangan lupa untuk selalu meniupkan pada ke 2 telapak tangan, dan sapukan ke sekujur tubuh.
8. Begitu seterusnya lelaku tersebut dikerjakan, hingga tiba saatnya pada hari ke-tiga, dilarang keras untuk tidur semalaman suntuk hingga terbit fajar pada hari berikutnya.
CATATAN KHUSUS:
- Agar ajian ini tidak sia-sia. Anda harus istiqomah untuk memelihara bacaan mantranya setiap selesai sholat wajib, setidaknya 1x bacaan dengan tahan nafas.
- Jika memiliki ilmu lain, sejenis Kurung, Perisai Diri, Selimut Ghaib atau pun Payung Ghaib, maka Ajian Segoro Banyu ini dapat digabungkan di dalamnya.
MANTRA Ajian SEGORO BANYU:
“Bismillahirrahmaanirrahiim. Niat Ingsun Amatek Aji, Ajiku Segoro Banyu. Diijabahi Marang Gusti Kang Ndamel Banyu. Amarga Ingsun Anyakseni. Siro Kang Kasebut Ratuning Banyu. Siro Kang Kasebut Jagade Banyu. Siro Kang Kasebut Segorone Banyu. Ratuniro. Ratuning Banyu. Jagadniro. Jagad Banyu. Segoroniro. Segoro Banyu. Yaa Hu – Yaa Hu – Yaa Hu.”
CATATAN PENGGUNAAN AJIAN:
- Pergunakan Ajian ini dengan bijaksana dan rasa welas asih, ingatlah bahwa ada hukum sebab dan akibat di alam semesta.
- Apabila Ajian ini dipergunakan untuk Ilmu Pengasihan, terdapat perbedaan sedikit pada Mantra Ajian yang dibaca.
Ajian SEGORO BANYU untuk Pelet Pengasihan:
“Bismillahirrahmaanirrahiim. Niat Ingsun Amatek Ajian Segoro Banyu. Diijabahi Marang Gusti Kang Ndamel Banyu. Amarga Ingsun Anyakseni.
Mencap-mencep Latine Ratu Segoro Banyu. Menehi Suruh Telu Cacahe. Dak Kinang. Dak Idokake Ing Dadane … (Sebut Nama Orang Yang Ditaksir). Lungguh Deprok Deleg-deleg. Kasmaran Asih Karo Aku. Saka Kersaning Gusti Allah. Yaa Hu – Yaa Hu – Yaa Hu.”
Wallahu a’lam bish shawab.
Rahayu…
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano