1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (284 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: October 15, 2017 - 7:00 AM

6 KEBENARAN Untuk Jadi PEMIMPIN Hebat

Pemimpin, sama seperti orang lainnya, mereka membuat kesalahan, menyimpang dari jalan dan membahayakan keefektifan mereka; karena ego, kesombongan, atau ketidakamanan.

Saya sering melihat pria dan wanita hebat, tidak mendapatkan rasa hormat yang layak mereka dapatkan sebagai pemimpin, karena mereka tidak memahami realitas kepemimpinan mereka sendiri. Berdasarkan pengalaman mereka, saya telah mengumpulkan beberapa kebenaran pahit, yang harus dihadapi setiap pemimpin, sebelum bisa mencapai kebesarannya.

1. Gelar tidak menjadikan Anda seorang pemimpin.

Saat Anda meraih gelar kepemimpinan, itu hanya memberi Anda kesempatan untuk menjadi pemimpin, jadi jangan salah mengira itu sebagai validasi bahwa Anda sudah tiba. Semua gelar, tidak memberi Anda untuk mendapatkan pengaruh atau kehilangannya, untuk menyelesaikan pekerjaan atau gagal. Pahami bahwa gelar bukanlah akhir, tetapi awal kepemimpinan.

2. Pemimpin tidak datang dengan pengikut.

Sebagai seorang pemimpin, Anda tidak secara otomatis memiliki pengikut, hanya bawahan. Perilaku Anda sebagai pemimpinlah yang menentukan apakah bawahan tersebut akan berubah menjadi pengikut atau tidak. Ini adalah kebenaran yang sangat pahit, tetapi juga penting dipahami.

3. Kepemimpinan bukan tentang posisi.

Agar setiap pemimpin menjadi efektif, mereka harus belajar, bagaimana melakukan dan mendapatkan hasil. Kepemimpinan bukanlah tentang posisi Anda tetapi kinerja Anda, apa pun peran Anda. Perbedaan kecil ini sangat penting dimengerti, untuk kesuksesan Anda sebagai seorang pemimpin.

4. Kompetensi saja tidak cukup.

Sangat bodoh untuk berpikir bahwa kompetensi saja dapat membuat Anda menjadi pemimpin yang hebat. Kompetensi adalah persyaratan, tetapi Anda juga perlu menguasai seperangkat keterampilan kepemimpinan utama: visi, pemberdayaan, dan komunikasi, untuk menjadi pemimpin yang dikagumi dan dihormati orang lain.

5. Hanya karena mewarisinya, itu tidak berarti Anda mendapatkannya.

Kepemimpinan bukanlah genetik. Jika Anda mewarisi gelar itu, terserah Anda untuk mendapatkan posisi tersebut. Itu mungkin berarti bekerja lebih keras daripada yang seharusnya Anda lakukan. Kesampingkan hak istimewa Anda, dan fokus pada apa yang dapat Anda lakukan untuk tim Anda.

6. Otoritas tidak menjadikan Anda seorang pemimpin.

Banyak posisi melibatkan beberapa tingkat otoritas: polisi, hakim, guru, pelatih, orang tua. Tetapi bahkan bagi orang-orang di posisi itu, kepemimpinan bukanlah tentang otoritas atau kekuasaan. Sebaliknya, hal itu dipupuk melalui karakter, kompetensi, konsistensi, dan welas asih, sifat-sifat yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan pengaruh. Dan pengaruh, bukan otoritas, adalah fondasi kepemimpinan yang sukses.

Intinya adalah untuk menjadi pemimpin yang Anda cita-citakan, Anda harus terlebih dahulu memahami dan belajar hidup dengan beberapa kebenaran yang pahit. Setelah Anda menjadikannya bagian dari kenyataan, Anda akan berada di jalur untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Twitter: @Wuryanano

Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (284 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.