“Optimisme sangat penting untuk pencapaian, dan juga merupakan dasar dari keberanian dan kemajuan sejati.” – Nicholas M. Butler
Setiap orang mendambakannya, Kesuksesan Besar. Anda menjadi begitu terobsesi, sehingga itu sering membuat Anda tetap terjaga sampai pukul 2 pagi.
Anda melakukan segala daya untuk mendapatkannya. Anda mengikuti idola sukses Anda, berpikir Anda akan menjadi seperti mereka. Anda bergantung pada kata-kata mereka, seperti orang terdampar di pulau, menunggu radionya mendapat frekuensi sekecil apa pun dari kapal terdekat.
Terlepas dari keinginan Anda untuk sukses, sering Anda merasa muak, motivasi Anda telah menguap dan Anda ingin menyerah. Anda pasti bertanya-tanya mengapa Anda tidak berhasil setelah bekerja keras.
Kebenaran pahit adalah dibutuhkan lebih dari kerja keras itu, karena Anda tidak dapat hanya mengandalkan keinginan untuk sukses. Dengan semua penggerak di dunia, Anda masih membutuhkan bahan bakar. Bahan bakar Anda adalah OPTIMISME, dan tanpanya, Anda tidak dapat memaksakan diri saat kondisi sulit.
“Optimisme adalah keyakinan yang mengarah pada pencapaian. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa harapan dan keyakinan.” – Helen Keller
Optimisme itu seperti otot bisep Anda, yang bisa menjadi lebih kuat. Akui itu dan Anda sudah optimis. Saya tahu ini adalah analogi yang terlalu sering digunakan, tetapi tetap pikirkanlah. Percaya bahwa Anda bisa menjadi lebih baik akan membuat Anda melihat sisi positif dalam setiap situasi, karena Anda tahu sisi positif itu ada. Kesulitan bukan hal yang mengancam lagi, karena Anda tahu itu bisa diatasi.
Ini memang awal yang baik untuk mengadopsi optimisme, tetapi Anda tidak dapat selalu mengandalkannya. Penting digarisbawahi di sini adalah Optimisme Pribadi Anda HARUS KUAT, dan independen.
Berikut ini pengalaman saya yang saya bagikan untuk Anda. Saya ada 6 Cara Memperkuat OPTIMISME dan Menjadi SUKSES.
1. Lontarkan lelucon pada saat-saat terburuk
Jika Anda dapat menemukan humor selama masa-masa sulit, Anda tidak hanya akan mendorong optimisme Anda, tetapi orang lain akan tertarik pada Anda. Saya ingat membuat kesalahan di perusahaan tempat saya pernah bekerja dulu, yang menyebabkan pimpinan berkata: “Lakukan ini lagi, dan hubungan kita berakhir.”
Dalam pertemuan mingguan dengan pimpinan, saya bercanda menanyakan, apakah dia memanggil saya sebagai balas dendam, dan dengan tertawa dia menjawab TIDAK. Dia memuji humor saya, mengatakan bahwa orang lain akan merangkak untuk ketemu dia, dan bersembunyi dari dunia.
Lelucon akan membawa tawa, dan jika Anda bisa menertawakan masalah Anda, tidak hanya akan meningkatkan optimisme Anda, Anda pun menginspirasi orang lain. Dan, tentu juga kesuksesan itu sendiri.
2. Saat masalah muncul, hadapilah
Kita cenderung memikirkan masalah kita daripada mencari solusi. Kita memang ingin mengabaikan masalah, berfokus pada hal-hal lebih penting, namun tetap membiarkan masalah tersebut muncul di belakang pikiran, dan itu membuat kita stres sepanjang hari.
Ketika masalah itu muncul, alih-alih membiarkannya mengganggu pikiran Anda, jatuhkan saja semuanya, dan selesaikan tidak peduli berapa lama. Tetap berpegang pada mentalitas ini, dan akhirnya Anda akan mengatasi masalah Anda secara autopilot, tanpa berkeringat atau gemetar selama berjam-jam.
“Masalah adalah kesempatan bagi Anda untuk melakukan yang terbaik.” – Duke Ellington
3. Bawalah Buku Catatan Anda
Alternatif untuk menampar masalah Anda adalah menulisnya dan menyimpannya untuk nanti. Anda mungkin berpikir ini bertentangan dengan poin nomor 2 di atas, tetapi sebenarnya tidak.
Menuliskan masalah Anda, akan memudahkan untuk menemukan solusi. Ini juga menghilangkannya dari pikiran Anda, karena Anda mentransfer pikiran negatif Anda di atas kertas. Hasilnya, pikiran Anda lebih jernih dan optimisme Anda meningkat. Jadi siapkan buku catatan!
4. Angkat Kaki Anda dan Rileks
Tidak ada yang menguras optimisme Anda lebih cepat daripada bekerja terlalu keras, tanpa jeda di antaranya. Bagaimana Anda bisa menjadi positif, jika yang Anda pikirkan hanyalah pekerjaan?
Anda pun tidak akan mencapai impian Anda besok. Jadi, Anda pun tidak akan gagal jika Anda mengambil istirahat. Jadwalkan waktu istirahat dan lakukan aktivitas yang Anda sukai. Dengan demikian, optimisme Anda akan meroket. Ingat, seperti mobil, Anda tidak bisa terus-menerus berada di gigi enam, turun ke gigi pertama, lalu naik lagi.
5. Lakukan Rutinitas Pagi secara Luar Biasa
Memikirkan pekerjaan sejak fajar tidak akan membuat Anda sukses lebih cepat, dan akan menghancurkan optimisme Anda. Ketika Anda ingin mengalahkan pikiran Anda, maka pikiran itu akan mengalahkan Anda kembali.
Oleh sebab itu, peliharalah pikiran Anda. Mandi pagi, olah raga, baca buku, sarapan, dan hal-hal santai lainnya Beri diri Anda beberapa jam persiapan, sebelum Anda mulai bekerja. Pikiran Anda akan menghadiahi Anda dengan optimisme tanpa batas, dan Anda akan menyelesaikan semua tugas Anda untuk hari itu, karena rutinitas pagi Anda telah mempersiapkan Anda untuk sukses.
“Ketika Anda bangun di pagi hari, pikirkan tentang betapa berharganya kesempatan istimewa untuk hidup; bernapas, berpikir, menikmati, dan mencintai.” – Marcus Aurelius
6. Berhenti mengelilingi diri Anda, hanya dengan orang-orang Optimis
Anda mungkin berpikir bahwa poin nonor 6 ini bertentangan dengan jalan optimisme. Ya, mengelilingi diri Anda dengan orang-orang optimis memang bagus pada awalnya. Tetapi, ketika Anda terbiasa dengan lingkungan optimis, dan tiba-tiba Anda bertemu dengan kondisi pesimis, maka pesimisme akan menghantam Anda lebih keras.
Saya ingat bertemu seseorang setelah sekian lama berpisah. Kami saling menyapa, lalu diikuti dengan monolog dia, mengeluh tentang segala hal negatif dalam hidupnya, tanpa memberikan kesempatan bicara untuk saya. Ini mengejutkan saya, mengingat dia dulu selalu tampak semangat dan optimis di setiap harinya. Jadi, saya hanya menghabiskan waktu, menunggu pertemuan itu berakhir.
Selalu berada di lingkungan optimisme, sebenarnya merupakan pendekatan yang buruk. Anda tidak bisa begitu saja mengunci diri Anda sendiri di dalamnya, selalu terlindungi oleh gelembung optimis. Namun, Anda perlu mempertebal kulit Anda, dan menyadari bahwa dunia tidak hanya dipenuhi dengan orang-orang optimis. Sehingga selalu mengelilingi diri Anda dengan optimisme, justru dapat membuat Anda lemah.
Sebaliknya, cobalah bantu orang lain yang dalam kondisi pesimis, untuk meningkatkan pola pikir mereka, dan mendorong mereka untuk jadi optimis. Dan, jadilah orang optimis seperti yang mereka butuhkan.
Jangan mengabaikan situasi dan kondisi pesimisme di sekitar Anda. Pesimisme yang menantang, justru akan memperkuat optimisme Anda, yang menjadi tulang punggung kesuksesan Anda.
Optimisme dapat dilatih, secara perlahan dan konsisten, akan meningkat dengan cara yang sesuai untuk Anda. Anda pun tidak perlu membiarkan Daftar Saya, ENAM POIN di atas tersebut mengintimidasi Anda, pilih saja satu kebiasaan pada satu waktu dan kuasai dulu, baru lanjutkan kebiasaan lainnya dalam kerangka Daftar Saya di atas itu.
Tetap berpegang pada ini, saya yakin Anda akan menjadi kekuatan tak terhentikan. Anda juga akan mengembangkan kekuatan fokus, dan optimisme tak terbatas untuk sukses. Kepositifan Anda akan bersinar melalui kesulitan. Optimisme Anda akan membimbing Anda menuju kesuksesan. Jadi tunggu apa lagi? Latihlah optimisme Anda secara konsisten.
“Optimisme adalah strategi untuk membuat masa depan yang lebih baik. Karena jika Anda tidak yakin bahwa masa depan bisa lebih baik, Anda tidak mungkin melangkah dan mengambil tanggung jawab untuk mewujudkannya.” – Noam Chomsky
Nah Sahabat. Bagaimana Anda memperkuat optimisme dan menjadi sukses?
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College