Sebagai seorang Business Coach, saya selalu mengajarkan kepada murid-murid saya, agar mereka sudah memastikan, apa dan bagaimana bisnis mereka nanti; mereka harus memulai dengan definisi yang jelas tentang apa yang ingin dicapainya. Sejauh mana mereka dapat membayangkan tujuan akhir dalam benaknya, akan menentukan apakah bisnisnya berhasil dibangun dengan sukses ataukah tidak. Mendefinisikan tujuan akhir bisnis sangatlah penting untuk memperkuat mental entrepreneurship, karena sebagian besar kegagalan bisnis dimulai ketika tahap pembanguan mental entrepreneurship ini membawa permasalahan, seperti keraguan terhadap potensi diri sendiri, salah memahami pasar, atau pun tidak memiliki perencanaan.
Sebaiknya ketika Anda ingin memulai berbisnis sendiri, maka Anda harus melakukan proses yang benar seperti berikut: “Pikirkan dengan hati-hati, dari awal hingga akhir produk atau jasa yang ingin Anda sediakan ke target pasar, kemudian organisasikan semua elemen yang berpengaruh: keuangan, penelitian dan pengembangan, operasional, pemasaran, personalia, fasilitas fisik, dan sebagainya … untuk meraih tujuan tersebut.”
Hal penting ketika membuat sebuah rencana bisis adalah Anda harus secara pro-aktif melihat berbagai hal terkait kondisi lingkungan, pasar yang menjadi target, potensi diri sendiri, kekuatan imajinasi Anda, dan tak kalah penting adalah suara hati Anda. Mengombinasikan hal-hal tersebut dengan kesadaran diri, akan memberdayakan diri Anda untuk menuliskan rencana bisnis Anda sebagai pernyataan misi pribadi yang harus Anda raih bagi diri sendiri.
Setelah membuat perencanaan bisnis, hal kedua yang harus Anda lakukan adalah melaksanakan rencana bisnis Anda itu menjadi praktik. Fokuslah pada apa yang ingin Anda capai, yang ingin Anda lakukan, dan pada nilai-nilai serta prinsip-prinsip yang mendasarinya. Hal tersebut berarti bahwa persiapan membuat rencana bisnis dan praktiknya, harus dilakukan dengan sangat serius. Anda harus melakukan introspeksi yang mendalam, analisis yang teliti, ekspresi yang bijaksana, dan penulisan yang mengalami banyak sekali revisi.
Pahamilah, bahwa Proses adalah sama pentingnya dengan Hasil. Ketika menuliskan perencanaan dan menelaahnya, hal itu akan memaksa Anda untuk berpikir berdasarkan prioritas secara mendalam, lebih hati-hati, dan menyelaraskan perilaku dengan keyakinan Anda. Ketika Anda membuat sebuah rencana bisnis, yang merupakan pernyataan misi pribadi Anda sendiri, Anda sedang menggunakan otak kanan Anda, tempat intuisi,, imajinasi, dan kreativitas bermukim … dan ini adalah jalan yang penting untuk mengubah dan memperbaiki prestasi Anda.
Pertimbangkan ini: “Sebelum tampil di muka umum, lakukanlah presentasi penjualan, konfrontasi yang sulit, atau tantangan sehari-hari untuk mencapai target, lihatlah tantangan itu secara jernih, secara gamblang, tanpa henti, secara berulang-ulang. Anda harus merasa tenang dan siap. Kemudian, ketika Anda berada dalam situasi yang sebenarnya, Anda tidak akan merasa asing dan takut.”
Anda harus memutuskan tujuan yang ingin Anda capai di setiap bidang yang ingin Anda raih. Penetapan tujuan juga merupakan fungsi otak kanan, yang menggunakan imajinasi, kreativitas. inspirasi, intuisi, dan suara hati, dan berfokus terutama pada hasil…bukan pada aktivitas. Hanya dengan mengidentifikasi berbagai bidang kehidupan, akan memberikan keseluruhan perspektif kehidupan dan pemahaman terhadap arah kehidupan kita.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College