1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (288 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: November 28, 2013 - 4:00 PM

Mentalitas BERKELIMPAHAN

Menjelang akhir tahun 2013 ini, dan segera tahun 2014 nanti, negara Indonesia akan memasuki Tahun Politik, tahun yang akan sangat menentukan nasib bangsa dan negara ini di masa mendatang, yang suasana hiruk pikuk politiknya sudah sangat terlihat menjelang akhir tahun 2013 ini. Nanti, pada tahun 2014, segenap masyarakat, harus menentukan sikap untuk memilih siapa yang akan dipercaya menjadi Pemimpin Bangsa ini, sebuah hal yang tidak mudah, khususnya di era kepemimpinan bangsa yang berkesan carut-marut ini.

Bagaimana tidak carut-marut? Sepengetahuan saya selaku rakyat jelata, berdasarkan berbagai berita, komentar dan opini  dari para pakar-ahli di negara ini, terkesan begitu sulitnya mengatur negara dan bangsa Indonesia. Entahlah, apakah semua komentar dan opini para pakar-ahli itu benar-benar keluar dari lubuk hati nurani, ataukah ada tendensi tertentu yang diharapkan oleh mereka. Terlepas dari beragam perdebatan antar para pakar-ahli, saya ingin berbagi wawasan dan persepsi tentang Mentalitas BERKELIMPAHAN,  dan bagaimana sikap orang-orang yang memiliki mentalitas tersebut.

Dari pandangan saya, sebagai awam, sebagian dari mereka yang terlibat di dalam kepemimpinan bangsa ini, seakan-akan memandang hidup sebagai “hanya inilah yang kita miliki, kelihatannya hanya tinggal sepotong kue di luar sana” … oleh karenanya, mereka ini berebut kue yang dilihat hanya tinggal sepotong itu. Itulah menurut saya menjadi penyebab carut-marutnya kepemimpinan di negara ini.

Mereka ini cenderung memiliki Mentalitas Kekurangan, yang meyakini bahwa sumber daya adalah TERBATAS, dan kesuksesan harus dicapai dengan mengorbankan orang lain. Mereka melihat kehidupan sebagai permainan “menang-kalah“. Mereka ini cenderung berpikir dengan cara persaingan atau permusuhan, karena kemenangan orang lain adalah kegagalan mereka!

Sebaliknya, adalah Mentalitas BERKELIMPAHAN. Orang-orang yang berpikir berkelimpahan, yakin bahwa “sangat banyak kue di luar sana, dan cukup bagi semua orang untuk berbagi”. Mereka yang memiliki Mentalitas Berkelimpahan, memiliki keyakinan yang mendalam, bahwa sumber daya alam dan manusia, melimpah untuk membuat mimpi mereka menjadi kenyataan. Ini sebuah pendirian, yang berarti bahwa keberhasilan mereka BUKANLAH kegagalan bagi orang lain!

Besar harapan saya, dan tentunya juga harapan sebagian besar rakyat negeri ini terhadap Pemimpin Bangsa Indonesia di masa mendatang, hendaklah memiliki karakter yang di dalamnya telah bersemayam setidaknya tiga sifat alami yang sangat mendasar, yaitu: Integritas, Kedewasaan, dan Mentalitas BERKELIMPAHAN. Semoga.

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Twitter: @Wuryanano

Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (288 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.