1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (253 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: October 20, 2019 - 4:00 PM

JANGAN BERHENTI dan Menyerah Pada Diri Sendiri

Hidup ini penuh perjuangan. Kita ditakdirkan untuk menghadapi rasa sakit. Saya tidak percaya bahwa beberapa orang tidak pernah mengalami masalah besar dalam hidup mereka.

Kita semua menderita sakit, patah hati,, marah, gagal, dan kecewa. Yang saya pelajari adalah mereka yang berhasil menerima fakta ini, terbukti membuat keputusan untuk menerimanya. Ketika ada yang salah, mereka tetap memiliki keyakinan, bahwa dirinya tidaklah sama dengan hal-hal yang salah; itu hanya perlu menempuh cara-cara baru yang lebih tepat, sehingga mereka tetap berkomitmen untuk jalan terus melanjutkan misinya.

Saya sendiri, dulu pun terus memiliki hal sama yang salah, dan saya sudah berpikir untuk berhenti berkali-kali. Itu sampai saya menyadari bagaimana saya sampai di tempat saya hari ini. Satu-satunya alasan saya masih eksis di sini, adalah karena saya memutuskan untuk tidak berhenti; saya memutuskan untuk terus berjalan melanjutkan misi saya, apa pun yang terjadi di depan saya.

Berhenti melangkah, adalah bentuk penderitaan yang paling menyakitkan. Hal terpenting harus dipahami adalah berhenti pada diri sendiri itu sama dengan sudah menyerah pada diri sendiri, dan itu akan menjadi sesuatu yang tidak akan pernah Anda maafkan. Saya tahu hidup itu sulit, tetapi itu tidak berarti Anda tidak dapat menemukan cara yang memberdayakan, untuk menembus semua halangan dalam perjuangan. Inilah mengapa saya tidak ingin Anda berhenti pada diri sendiri:

Berikut ini saran agar Anda termotivasi untuk tidak berhenti melangkah, guna menyongsong masa depan nan indah.

1. Hidup bukan balapan di arena pacu

Kita berhenti pada diri sendiri karena kita merasa hidup ini berpacu dengan waktu. Kita merasa harus mencapai begitu banyak hal pada usia tertentu, atau kita dianggap gagal. Jangan berhenti karena jangka waktu orang lain. Hidup ini singkat, namun juga sangat panjang ketika Anda bergairah hidup di saat ini.

Hidup itu sulit dan kita dijamin akan terus-menerus memperoleh kesakitan di sepanjang perjalanan. Oleh karena itu, Anda harus punya mindset bahwa hidup adslah belajar. Hidup hanyalah belajar. Dan, manfaatkan pembelajaran hidup dari rasa sakit ini, untuk menembus batasan Anda, dan lihatlah betapa indah masa depan Anda.

Ketahuilah bahwa dengan setiap kegagalan yang menghadang Anda, ada banyak orang di sekitar Anda yang mengalami hal serupa. Anda mungkin tidak tahu semua rasa sakit yang terjadi di sekitar Anda, tetapi itu ada di mana-mana. Jangan berhenti pada diri sendiri, hanya karena Anda tidak mencapai tujuan Anda atau tidsk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Bangkit kembali dan terus mencoba dengan perspektif baru, yang ditemukan dari kegagalan masa lalu Anda.

2. Anda terlalu memikirkan segalanya

Berhenti pada diri sendiri, terjadi karena Anda terlalu memikirkan semua yang telah terjadi. Jika Anda memberi otak Anda cukup waktu, itu akan menemukan 101 alasan mengapa Anda harus berhenti. Berhenti adalah respons primitif otak Anda, adalah lebih mudah untuk berhenti daripada terus berjalan.

Semua yang membaca posting ini tahu bahwa kesuksesan datang dari perjuangan dan kerja keras; bukan dari mengambil jalan pintas yang mudah. Terkadang tidak ada jawaban untuk masalah yang Anda coba selesaikan, selain mencoba sesuatu yang baru.

Jangan terobsesi dengan selalu berusaha mendapatkan jawaban yang benar untuk setiap situasi. Kita menghabiskan begitu banyak waktu, dan di kepala kita, pikiran negatif terus menerus membentuk fondasi dari keinginan kita untuk berhenti pada diri kita sendiri.

3. Anda sudah sangat dekat

Beberapa kali saya sudah sangat dekat dengan kemenangan di kehidupan, dan kemudian berhenti tepat pada saat terakhir. Percayalah pada diri sendiri dan ketahuilah, bahwa setiap kemunduran terjadi karena suatu alasan. Kita tidak selalu tahu, mengapa suatu peristiwa atau situasi terjadi, tetapi kita harus terus berjalan. Sesungguhnya, sukses selalu dekat, tetapi kita harus terus berjalan untuk mendapatkannya. Tidak ada yang datang dengan mudah, dan perjuangan itulah yang memberi kita hak untuk berhasil.

Pengecut berhenti tepat sebelum mereka mencapai kebesaran, karena mereka percaya bahwa mereka pantas mendapatkan sesuatu ketika mereka belum saatnys untuk mendapatkannya.

4. Masalah dengan berhenti

Berhenti hampir selalu membuat Anda menyesal atas apa yang mungkin terjadi. Jika Anda membiarkan penyesalan Anda menumpuk dari waktu ke waktu, Anda akan menemukan bahwa Anda mulai merasa sangat tidak terpenuhi. Tidak ada perasaan yang lebih baik daripada bertahan, bahkan ketika sepertinya tidak ada alasan untuk melakukannya. Ketika Anda melihat sesuatu sampai akhir, Anda mendapat kesempatan untuk mengetahui bahwa tidak ada lagi yang dapat Anda lakukan. Paksa diri Anda untuk mengejar kesuksesan dalam hidup dengan segala cara yang positif.

5. Selalu ada kesempatan lain

Saya ingin berhenti pada diri sendiri baru-baru ini karena saya pikir saya telah menemukan apa yang saya cari, dan bahwa karena saya tidak bisa memilikinya, saya harus puas dengan yang terbaik kedua dan ketidakbahagiaan yang menyertainya. Setelah berpikir dan melatih dengan cermat dari mentor saya, saya mengingatkan diri sendiri bahwa selalu ada kesempatan lain.

Apa yang menyebabkan kita berhenti adalah keyakinan yang membatasi, bahwa peluang untuk sukses dan kepuasan tidak pernah berakhir. Ketika satu pintu ditutup, pintu lain terbuka. Yang sulit bagi saya adalah Anda tidak pernah tahu kapan pintu berikutnya akan terbuka lagi.

Ini sekaligus menjengkelkan dan luar biasa. Ketika Anda tidak tahu kapan pintu berikutnya akan dibuka, Anda harus mengadopsi pola pikir untuk selalu bersyukur dan tetap berpikiran terbuka. Itu menambah perasaan keyakinan dalam hidup kita, yang membuat hal-hal menarik.

6. Apakah hidup Anda akan lebih baik jika Anda berhenti?

Tanyakan pada diri Anda pertanyaan tersebut. 99% dari waktu hidup Anda tidak akan pernah lebih baik, jika Anda berhenti. Hidup Anda akan lebih baik jika Anda terus maju, melalui perjuangan, dan rasa sakit, yang berjalan seiring dengan tekad.

Perasaan yang Anda dapatkan dari tidak berhenti pada diri sendiri dan mencapai puncak kesuksesan, akan memberi Anda energi untuk menaklukkan tantangan luar biasa dalam hidup Anda. Sukses melahirkan kesuksesan.

7. Hasil akhirnya sepadan dengan rasa sakit

Jika apa yang Anda coba raih dalam hidup tidak sebanding dengan rasa sakitnya, maka itu adalah tujuan yang buruk. Buatlah tujuan untuk target yang membuat rasa sakit itu sepadan, dan menerangi Anda saat berpikir untuk menang. Anda hanya akan berhenti pada diri sendiri, jika mengejar tujuan yang tidak Anda inginkan dalam hati.

Nah Sahabat. Akankah Anda berhenti hanya karena afa halangan di depan Anda?

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (253 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.