Loading...
Sangat sulit bagi pemilik dan pemimpin bisnis untuk berhenti bekerja di dunia modern saat ini. Teknologi dan ketidaksabaran pelanggan terus-menerus bersaing untuk mendapatkan perhatian di sepanjang hari.
Ya, pelanggan adalah raja, tetapi perlu ada batas waktu pada hari kerja untuk menghindari kelelahan yang ditakuti. Perubahan pola pikir memainkan peran besar dalam pengambilan keputusan.
Saya menghadapi tantangan perubahan pola pikir beberapa tahun lalu. Saya sedang menuju bisnis yang semuanya berorientasi pada penawaran dan permintaan. Perusahaan saya menyediakan, dan pelanggan menuntut perhatian dan layanan kami segera. Karena itu, kami bermain mengejar, yang menyebabkan masalah sehari-hari dan gangguan tekanan sehari-hari.
Sebagai pemimpin bisnis, pola pikir sering terkondisi selalu mengajari untuk “membuat jerami saat matahari bersinar”. Tidak ada tentang konsekuensi yang merugikan, yang dipikirkan atau disebutkan. Para pemimpin menganggap diri mereka sendiri sebagai sosok tangguh dan sebagai nilai inti.
Pemimpin Harus Memakai Banyak Topi
Sebagai perusahaan swasta, saya mengambil banyak peran sebagai salah satu pemimpin terkemuka. Saya memimpin anggaran penjualan, operasi, pemasaran, dan keuangan. Di perusahaan yang lebih besar, akan ada individu yang bertanggung jawab untuk setiap peran. Sayangnya tidak semua ada di beberapa perusahaan swasta, seperti di perusahaan saya saat beberapa tahun lalu. Saya harus gesit, mampu berpikir dengan cepat dan terus-menerus beraktivitas langsung di bisnis.
Ada begitu banyak dari rentetan tanggung jawab kerja yang dapat Anda ambil sebelum menjadi luar biasa sebagai manusia, apalagi sebagai seorang pemimpin. Pikiran tanpa mempertimbangkan kesehatan mental seseorang, seringkali mendominasi. Sebelum Anda menyadarinya, kejutan dalam prosesnya, datang lebih cepat dari yang diharapkan.
“Sebelum Anda menjadi seorang pemimpin, kesuksesan adalah tentang menumbuhkan diri Anda sendiri. Saat Anda menjadi pemimpin, kesuksesan adalah tentang menumbuhkan orang lain.” – Jack Welch
Sudah Saatnya Mengubah Pola Pikir Sebagai Pemimpin.
Saya harus membuat keputusan penting. Saya tidak bisa membiarkan pertumbuhan eksponensial dan kesuksesan menghalangi kebebasan saya dan mengganggu kesehatan saya. Saya tidak bisa membiarkan ini terjadi dengan harga berapa pun, dan Anda juga tidak seharusnya. Saya perlu menerapkan perubahan pola pikir untuk meringankan beban saya.
Arti “Pola Pikir” dari Definisi Bahasa Oxford adalah “kumpulan sikap yang ditetapkan oleh seseorang”. Sikap bisnis saya adalah harus melakukan apa yang perlu dilakukan, apa pun yang terjadi. Itu ternyata bukan formula yang tepat lagi. Saya perlu menerapkan pendekatan LEBIH REALISTIS, yang tidak akan menyebabkan lebih banyak kesusahan pada diri saya daripada yang diperlukan.
Saya berada dalam situasi yang belum pernah saya alami sebelumnya. Pada saat-saat seperti ini, Anda perlu menyelidiki perasaan, pikiran & bahkan spiritualitas bawah sadar Anda, untuk mendapatkan jawabannya. Mempertanyakan kepercayaan diri Anda tentang masih mampu tumbuh dan maju ke depan, selalu ada di belakang pikiran Anda. Saya membentuk rencana perubahan pola pikir, dan inilah saatnya untuk mewujudkannya, untuk menjadi diri saya yang lebih baik dan menunjukkan kualitas kepemimpinan saya.
Berikut adalah 5 Perubahan Pola Pikir yang Saya Lakukan.
1. Saya Memberdayakan Lebih Banyak Orang Untuk Mengambil Tanggung Jawab.
Ada banyak staf di sekitar saya, dan memberi mereka lebih banyak tanggung jawab. Ketika mereka berhasil melakukannya, saya mempercayakan mereka untuk melakukan pekerjaan sesuai keinginan mereka. Saya mendorong mereka untuk menceritakan kepada saya masalah apa pun yang tidak yakin mereka tangani. Sebagian besar pemimpin terkemuka menganggap ini yang paling sulit untuk dilepaskan.
2. Saya Mematikan atau Mengalihkan Ponsel Saya di Malam Hari.
Setiap orang punya nomor saya; sebagai bisnis yang eksis beroperasi, saya tentu akan mendapat telepon di sepanjang hari. Menonaktifkan atau mengalihkan telepon saya adalah satu-satunya jawaban. Saya tidak bisa lagi memikul beban bisnis di pundak saya setiap saat, siang dan malam; ini adalah waktu untuk mengistirahatkan pikiran.
3. Saya Pergi Tidur Lebih Awal & Lebih Banyak Beristirahat.
Saya memutuskan untuk mengadopsi jam tidur yang baik setelah melakukan beberapa penelitian. Saya membaca artikel bahwa satu atau dua jam tidur sebelum tengah malam bisa menghasilkan dua kali lipat kualitas tidur nyenyak. Itu juga berarti saya bisa mendapatkan 6-9 jam yang disarankan, istirahat yang dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat optimal.
4. Saya Membuat Lebih Banyak Waktu Untuk Keluarga Saya dan Diri Saya.
Tidak ada gunanya memiliki kehidupan, rumah, mobil, atau liburan yang indah sambil bekerja, tanpa mempertimbangkan hal-hal penting seperti keluarga & waktu saya. Pada saat-saat seperti menabrak tembok, prioritas yang lebih penting perlu dipertimbangkan untuk menikmati umur panjang tanpa kelelahan.
Saya pernah merasa sulit untuk istirahat di malam hari. Akibatnya, saya menderita banyak malam tanpa tidur nyenyak. Setelah meneliti pengaruh menenangkan dari meditasi terhadap pikiran dan tubuh Anda, saya memutuskan itu patut dicoba. Saya merasa konyol pada awalnya. Spiritualitas atau terapi spiritual bukanlah sesuatu yang saya pertimbangkan sebelumnya; Saya hanya berharap saya melakukannya lebih cepat. Saya terus menggunakan meditasi ini; itu telah menjadi bagian berharga dari perkembangan pertumbuhan pribadi saya. Ini pasti bisa membantu Anda juga.
Biarkan pengalaman buruk saya tersebut menjadi pengalaman yang tidak perlu Anda hadapi di kehidupan Anda. Gunakan kesalahan saya, dan perubahan pola pikir saya untuk membantu membuat jadwal kehidupan kerja Anda yang padat dan penuh tekanan, menjadi lebih mudah sebagai seorang pemimpin.
Ada satu pertanyaan yang harus selalu Anda siapkan jawabannya untuk diri Anda sendiri. Misalkan Anda sakit dan harus beristirahat total beberapa hari. Apakah bisnis Anda akan terus berlanjut tanpa kehadiran Anda? Jika jawabannya TIDAK, dapatkah Anda membiarkan orang lain memikul lebih banyak tanggung jawab lebih cepat? Jika jawaban Anda adalah YA. Mengapa Anda masih menempatkan diri Anda melalui proses kelelahan yang berat lebih lama dari yang dibutuhkan?
Nah Sahabat. Bagaimana menurut Anda?
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano