Loading...
“Kesuksesan memberi rasa puas diri dan rasa puas diri memberi makan kegagalan. Dan begitulah, ketika kesombongan muncul, dekadensi dimulai.” – Andy Grove, Chairman Intel
Pengusaha sukses, berani dalam menetapkan tujuan mereka. Jika Anda ingin menciptakan mental juara dalam bisnis, mulailah berpikir besar. Semakin besar audiens target yang dapat Anda jangkau, organisasi Anda akan semakin relevan.
Untuk mencapai tujuan, Anda harus menetapkannya terlebih dahulu. Tujuan hanyalah impian, sampai Anda menetapkan tenggat waktu dan rencana untuk diri sendiri.
Sir Edmund Hillary, orang pertama mencapai puncak Everest, pernah berkata, yang kita taklukkan bukanlah gunung tapi diri kita sendiri. Jika Anda ingin mengubah kenyataan, Anda perlu memiliiki impian untuk menetapkan tujuan Anda.
Banyak orang hidup di dunia “apa yang mungkin” daripada “apa yang dapat menjadi mungkin“. Pikiran tentang seseorang yang mampu berlari menempuh jarak satu mil dalam waktu kurang dari empat menit adalah mustahil, sampai satu orang membuktikan bahwa itu bisa dilakukan.
Roger Bannister percaya pada dirinya sendiri dan mencapai hal yang mustahil tersebut. Tiga tahun kemudian, bertambah sembilan atlet mencapai prestasi sama, dengan masing-masing dari mereka mengadopsi pola pikir bahwa tugas itu tidak lagi mustahil. Hal-hal sulit hanya dipandang tidak mungkin, sampai ada seseorang memutuskan untuk mengubah mentalitas itu.
Takdir bukanlah masalah kesempatan; ini masalah pilihan. Itu bukan hal yang harus ditunggu, melainkan hal yang harus dikejar untuk diraih.
Dengan demikian, tidak ada hal spektakuler yang pernah benar-benar dicapai tanpa gairah semangat. Hanya dengan semangat, seseorang dapat membuka tabir impian, dan melampaui tujuan mereka.
Bagian penting dari kreativitas adalah Tidak Takut Gagal. Sukses tidak dibangun di atas kesuksesan, namun Sukses dibangun di atas kegagalan. Kegagalan adalah kunci sukses, karena setiap kegagalan mengajari kita sesuatu. Winston Churchill menunjukkan bahwa kesuksesan adalah konsekuensi dari kegagalan menuju kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano