MENGAPA Berjuang untuk KEBAHAGIAAN adalah Kesalahan?

“Kebahagiaan adalah ketika apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda katakan, dan apa yang Anda lakukan, selaras.” ~ Mahatma Gandhi

Kita semua membuat kesalahan. Kadang-kadang saya pikir, satu-satunya titik dari hidup kita yang menyedihkan, hanyalah belajar bagaimana hidup dengan konsekuensi dari keputusan buruk yang telah kita buat.

“Mungkin seseorang hanya bisa belajar dari kesalahannya sendiri. Yang penting belajar. Belajar dan hidup.” – Eleanor Roosevelt

Elbert Hubbard, seniman dan filsuf Amerika, pernah berkata, “Hidup hanyalah satu demi satu”. Dalam kehidupan, kita akan selalu menghadapi masalah dan pasti akan menemukan diri kita dalam berbagai situasi; beberapa di antaranya akan membuat bahagia, dan beberapa akan membuat kita tidak bahagia.

Semakin cepat kita sampai pada titik penerimaan tentang hal ini, semakin cepat kita akan menemukan kedamaian dan yang lebih penting kepuasan batin. Namun, Anda tidak dapat menemukan kepuasan hanya dengan mencoba untuk menjadi bahagia. Ada terlalu banyak faktor untuk dihadapi di luar lingkaran kendali langsung kita.

BAHAGIA adalah kata yang penuh dengan konotasi keadaan menyenangkan, tetapi sementara, cepat berlalu dan dangkal. Terkadang kita senang dan terkadang kita sedih. Ini tingkat permukaan dan berfluktuasi dari hari ke hari.

“Mencari kebahagiaan adalah salah satu sumber utama ketidakbahagiaan.” – Eric Hoffer

KEBAHAGIAAN itu Sementara

Mencoba untuk bahagia itu seperti menggigit hanya lapisan gula pada kue. Anda harus bekerja pada kepuasan, karena kepuasan adalah kue itu sendiri, bahan dasar dan fondasinya. Jika Anda dapat menemukan kepuasan batin, maka KEBAHAGIAAN secara alami akan mengikuti.

“Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang sudah jadi. Itu datang dari tindakan Anda sendiri.” ~ Dalai Lama

Tingkat kepuasan Anda adalah konteksnya. Anda di luar bisa sementara bahagia atau sedih, namun tetap merasa puas di inti Anda. Pada dasarnya Anda masih puas meskipun peristiwa saat itu mungkin membuat Anda bahagia, sedih, atau menyakiti Anda.

“Kebahagiaan tidak lain hanyalah momen sementara di sana-sini – dan saya menyukainya. Tapi saya akan bosan jika saya bahagia sepanjang waktu.” – Zoe Saldana

KEBAHAGIAAN adalah keadaan emosional, jangka pendek dan sebagian besar dikendalikan oleh kekuatan ekstrinsik, sedangkan KEPUASAN jauh lebih dalam genggaman kita karena dikendalikan oleh pilihan internal. KEPUASAN adalah jauh lebih besar, cara menjadi dan berpikir yang dapat kita tingkatkan dan kembangkan.

“Berjuang untuk kebahagiaan adalah perjalanan panjang dan sulit dengan banyak tantangan. Ini membutuhkan kewaspadaan abadi untuk mendapatkan kemenangan. Anda tidak dapat berhasil dengan sedikit usaha yang sporadis. Hidup yang konstan dan berani itu diperlukan.” ~ Jack H. Goaslind

Dalam bentuknya yang paling murni, KEPUASAN itu bermuara pada penerimaan saat ini dan rasa syukur atas apa yang telah kita dapatkan, daripada apa yang belum kita miliki. Seperti yang dikatakan oleh filsuf Diogenes the Wise: “Orang memiliki paling banyak, ketika mereka paling puas dengan yang paling sedikit.” Dan itu benar-benar kuncinya, mau meluangkan waktu untuk berada di masa sekarang dan menikmati saat ini, daripada terus-menerus mendambakan sesuatu yang “lebih baik”.

KEPUASAN memberi kita kesempatan untuk menikmati hidup saat ini, bukan di akhir pekan, dan itu satu-satunya cara untuk kepuasan jangka panjang yang sebenarnya. Itu tidak tergantung pada konsumsi, mendapatkan sesuatu, atau hidup “berjalan sesuai keinginan kita”. Ini adalah pilihan perspektif, yang memungkinkan kita untuk berbelas kasih terhadap diri kita sendiri, untuk meluangkan waktu dan menemukan kepuasan di sini dan sekarang, daripada dalam mentalitas “jika saja” yang telah dikondisikan oleh masyarakat konsumeris agar kita percayai.

KEPUASAN itu Mengalir

Ekspresi kepuasan tertinggi adalah ketika Anda berada dalam keadaan yang disebut “mengalir”. “Mengalir” adalah salah satu keadaan paling memuaskan dan memenuhi yang dapat dialami manusia. Anda mungkin berpikir bahwa ini mungkin ketika kita pasif menonton TV atau bersantai. Tetapi sebenarnya itu terjadi ketika kita sedang kreatif dan berpartisipasi aktif dalam suatu kegiatan, kita mencapai keadaan ini.

Kita semua memiliki aktivitas berbeda yang dapat memicu aliran. Seringkali, itu akan menjadi sesuatu yang kita sukai atau mungkin kita kuasai, dan itu akan menjadi sesuatu yang memberi kita rasa identitas dan nilai diri. Ini akan menjadi hal yang membuat Anda merasa hidup, yang ketika Anda melakukannya, seakan membuat waktu berhenti.

Anda melupakan segalanya selain saat itu dan, alih-alih berjuang dan memaksa tubuh atau otak Anda untuk melakukan sesuatu, itu sudah semacam autopilot yang hebat seolah-olah itu selalu dimaksudkan untuk melakukan “hal itu.”

“Kontrol kesadaran menentukan kualitas hidup.” – Mihaly Csikszentmihalyi

Temukan “Hal Anda”

Jika Anda bisa, temukan “hal Anda” dan lakukan lebih banyak, dan mulailah mengidentifikasi diri Anda sebagai seseorang yang “sesuatu” jika itu masuk akal, daripada hanya melakukan semua peran lain, maka Anda akan menjadi baik dalam perjalanan menuju kepuasan. Anda akan menemukan bahwa itu memusatkan Anda, memberi Anda lebih banyak kepuasan pada saat itu, dan Anda akan mendapatkan kepuasan dari dalam diri Anda sendiri, daripada mencarinya dari eksternal.

Menemukan aktivitas “mengalir” Anda dan mengembangkannya, akan memberi Anda energi dan ketabahan untuk berjuang melewati sisa hidup Anda yang berantakan dan penuh tekanan. Itu akan menjadi surga kedamaian, sumber kekuatan, cara mengidentifikasi diri Anda, memberi Anda keyakinan diri, tujuan, dan kepercayaan diri. Jika hal itu indah, pusat kehidupan Anda dan sumber kekuatan, maka Anda telah menemukan kepuasan.

Dengan “hal Anda” berada di inti keberadaan Anda, Anda akan mulai memiliki kekuatan dan energi batin yang akan menyaring aspek-aspek lain dari kehidupan Anda. Anda akan menemukan kepuasan jangka panjang dan banyak hari bahagia akan mengikuti. Dan, ketika Anda tidak bahagia dan terganggu oleh dunia, Anda menjadi kokoh dan teguh dalam kepuasan Anda.

Pergi dan cari tahu apa hal pribadi Anda. Cintai, kembangkan, dan pelihara sebagai pusat pencarian Anda untuk menerima dan berada di saat ini. Jangan buang waktu Anda untuk mencari kebahagiaan. Kendalikan, ubah perspektif Anda, dan kembangkan kebiasaan puas. Hanya ketika Anda melakukan itu, semua kebahagiaan di dunia adalah milik Anda untuk diambil.

“Semua yang hidup berjuang untuk kebahagiaan. Namun seribu satu rasa sakit dan ketakutan hadir pada setiap kesenangan yang dicari manusia, melalui ketidaktahuan akan eksklusivitas.” ~ Meher Baba

Nah Sahabat. Apa pendapat Anda tentang menjadi puas pada inti Anda untuk menemukan kepuasan jangka panjang?

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano