“Optimisme adalah keyakinan yang mengarah pada pencapaian. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa harapan dan keyakinan.” – Helen Keller
Kita semua senantiasa menghadapi tantangan kehidupan, sekarang, besok, lagi dan terus lagi. Bagaimana respons atau reaksi kita terhadap tantangan itulah yang menentukan seberapa cepat kita dapat mengatasinya.
Ada dua jenis pandangan orang terhadap tantangan kehidupan, yaitu: Optimis atau Pesimis.
Pemikiran konvensional menyatakan bahwa kesuksesan menciptakan optimisme. Namun penelitian psikologi terbaru memaparkan bukti yang menunjukkan kebalikannya bahwa sikap dan pola pikir optimis mengarahkan pada kesuksesan.
Meskipun setiap orang mungkin memiliki kecenderungan alami untuk memiliki satu pilihan pandangan optimis atau pesimis, kemampuan untuk menjadi optimis ketika tantangan muncul, akan memengaruhi kesuksesan dan pandangan hidup Anda secara keseluruhan.
“Optimisme adalah strategi untuk membuat masa depan yang lebih baik. Karena jika Anda tidak yakin bahwa masa depan bisa lebih baik, Anda tidak mungkin melangkah dan mengambil tanggung jawab untuk mewujudkannya.” – Noam Chomsky
PENGUSAHA LEBIH OPTIMIS daripada NON-PENGUSAHA
Kewirausahaan melibatkan pengambilan risiko secara sistematis dan terus menerus. Peluang pengusaha untuk berhasil, terutama dalam jangka panjang, sangat kecil. Sementara statistik tentang kesuksesan pengusaha bervariasi, semuanya konsisten dalam menunjukkan betapa sulitnya untuk berhasil dalam bisnis.
Sebuah studi kewirausahaan melaporkan bahwa setengah dari semua startup gagal dalam empat tahun pertama, sementara yang lain melaporkan bahwa 96% dari semua bisnis gagal dalam sepuluh tahun. Inilah sebabnya mengapa pengusaha cenderung sangat berbeda dalam pandangan mereka dibandingkan dengan yang bukan pengusaha. Pengusaha cenderung sangat optimis tentang peluang bisnis mereka.
Dalam sebuah penelitian tentang sikap pengusaha atau Business Owner, sepertiga (33%) pendiri usaha sangat yakin bahwa usaha mereka tidak memiliki peluang gagal, dan 81% percaya bahwa usaha mereka memiliki kemungkinan bertahan 70% atau lebih besar. Survei skala besar lainnya juga menemukan bahwa pengusaha lebih optimis secara disposisi dan lebih peduli pada imbalan non-moneter daripada non-pengusaha atau penerima upah.
“Optimisme sangat penting untuk pencapaian dan juga merupakan dasar dari keberanian dan kemajuan sejati.” – Nicholas M. Butler
OPTIMISME MELAHIRKAN KESUKSESAN
Ada beberapa bukti yang muncul bahwa optimisme terkait dengan kesuksesan finansial pengusaha. Dalam satu studi longitudinal, para peneliti menemukan bahwa optimisme pengusaha dikaitkan dengan peningkatan laba perusahaan yang lebih besar setahun kemudian.
Studi lain berpendapat bahwa “hubungan antara optimisme dan kinerja usaha baru, mungkin positif hingga tingkat optimisme yang moderat”, tetapi juga menemukan bahwa pada tingkat optimisme yang berlebihan, hubungannya adalah negatif. Dari temuan ini, satu hal yang jelas adalah jika Anda seorang pengusaha, bersikap optimis tetapi tidak berlebihan, dapat memberikan motivasi, ketabahan emosional, dan ketahanan kognitif.
“Optimisme adalah doktrin atau keyakinan bahwa segala sesuatu itu indah, termasuk untuk hal-hal yang jelek.” – Ambrose Pierce
CIRI UMUM PENGUSAHA SUKSES
Pengusaha cenderung memiliki beberapa ciri umum. Mereka ingin menjadi bos dirinya sendiri, menjalankan bisnisnya sendiri, dan mengendalikan bagaimana bisnisnya berfungsi dari hari ke hari. Mereka juga mengambil risiko finansial tetapi kemudian dapat menikmati imbalan finansial dari bisnis mereka.
Sangat menarik untuk mengetahui bagaimana optimisme membantu pengusaha sukses. Pengusaha memiliki semangat khusus tentang pribadinya, pola pikir yang membuat mereka terus melewati tantangan dan kemenangan. Pada dasarnya, pengusaha selalu optimis tentang bisnis dan masa depan mereka.
Mintalah setiap orang sukses untuk membocorkan rahasia kemenangannya, untuk mencapai dan melampaui tujuan, untuk merasa terpenuhi dan tercapai, dan dia biasanya akan mengatakan bahwa optimisme adalah kuncinya. Optimisme adalah apa yang membantu kita menghadapi perubahan tak terduga, stres yang menghancurkan, dan kekecewaan yang tak terhindarkan. Itulah yang mendorong kita untuk belajar dari kesalahan daripada merasa dikalahkan olehnya.
“Optimisme yang mendesak adalah keinginan untuk bertindak segera, untuk mengatasi hambatan, dikombinasikan dengan keyakinan bahwa kita memiliki harapan sukses yang masuk akal.” – Jane McGonigal
OPTIMISME LEBIH DARI BERPIKIR POSITIF
Gabriele Oettingen, profesor psikologi Universitas New York, mengatakan bahwa optimisme lebih dalam daripada berpikir positif. Dia menjelaskan bahwa optimisme didefinisikan oleh harapan bahwa Anda akan dapat mencapai hal-hal tertentu. Apa yang dia sebut “penilaian harapan” didasarkan pada pengalaman masa lalu, yang berarti bahwa optimisme membutuhkan upaya, tetapi membawa hasil yang besar. Optimisme membantu pengusaha sukses, karena itu berarti mereka lebih berani untuk berinvestasi, bertindak, dan berupaya mencapai apa yang ingin mereka selesaikan.
Optimisme tidak hanya membuat kita merasa lebih bahagia. Itu juga membuat kita lebih percaya diri. Optimisme membantu kita percaya pada diri sendiri dan kemampuan kita untuk memberikan solusi.
“Keyakinan diri, optimisme, dan kerja keras, hal-hal ini tidak menjamin untuk membawa kita ke puncak, tetapi setidaknya memberi kita kesempatan untuk berjuang mencapai tujuan.” – Jason Ayres
BERPIKIR KREATIF
Pengusaha cenderung berpikir kreatif. Keberadaan bisnis mereka biasanya merupakan hasil dari menemukan solusi baru atau melayani sekumpulan pelanggan baru. Mereka melihat masa depan yang positif untuk bisnis mereka, ketika mereka memikirkan cara-cara kreatif untuk memperluas, menambah layanan, atau membuat produk baru.
Berpikir tentang masa depan mereka adalah hal baik bagi pengusaha. Ini juga membantu menjelaskan mengapa optimisme membantu pengusaha sukses. Penelitian menunjukkan bahwa ketika orang berorientasi pada masa depan akan menjadi cenderung optimis, dan ketika mereka berpikir jernih tentang masa depan dengan cara positif, itu merangsang ide-ide kreatif tentang bagaimana dunia seperti itu nantinya, dan bagaimana mereka bisa sampai di sana.
“Alih-alih mengkhawatirkan apa yang tidak dapat Anda kendalikan, alihkan energi Anda ke apa yang dapat Anda ciptakan.” – Roy T. Bennett
KEGAGALAN, BUKAN AKHIR SEGALANYA
Optimisme juga penting dalam membantu pengusaha mengatasi upaya mereka yang gagal. Pengusaha sukses mampu mengambil pelajaran dari kegagalannya, bukan menyerah pada kekalahan. Kegagalan bukanlah akhir dari perjalanan bagi para pengusaha yang optimis, melainkan hanya satu langkah lagi di jalan menuju kesuksesan. Ketika keadaan menjadi buruk bagi pengusaha, itu sebenarnya membantu mereka tumbuh. Mereka mampu melihat hal-hal dengan cara baru, memungkinkan mereka untuk mengubah strategi, atau memulainya lagi dari awal.
“Optimisme menginspirasi, memberi energi, dan mengeluarkan yang terbaik. Ini mengarahkan pikiran ke arah kemungkinan dan membantu kita berpikir kreatif melewati masalah.” – Price Pritchett
PENDEKATAN YANG LEBIH SEHAT
Optimisme membantu pengusaha sukses, karena mereka cenderung tidsk memikirkan hal-hal negatif. Orang optimis lebih bahagia dan tidak terlalu stres. Mereka bahkan cenderung menjadi orang yang lebih sehat, yang dapat membantu mereka dalam perjalanan menuju kesuksesan.
Sebuah studi dari University of Illinois menemukan bahwa mereka yang paling optimis, 76 persen lebih mungkin memiliki skor kesehatan dalam kisaran yang ideal. Para peserta memiliki kadar gula darah dan kolesterol yang jauh lebih baik, berolahraga lebih banyak, dan memiliki indeks massa tubuh yang lebih sehat, dan lebih kecil kemungkinannya untuk merokok, daripada orang yang pesimis.
“Jadilah positif secara fanatik dan optimis secara militan. Jika ada sesuatu yang tidak Anda sukai, ubahlah kesukaan Anda.” – Rick Steves
MENCAPAI LEBIH BANYAK
Kewirausahaan membutuhkan kerja keras. Kreativitas adalah faktor utama, tetapi waktu dan usaha juga penting untuk keberhasilan bisnis apa pun. Mencapai tujuan biasanya tidak dapat dicapai dengan pesimisme. Tindakan dan pertumbuhan sangat penting, dalam bisnis dan kehidupan. Optimisme membantu pengusaha mencapai keduanya. Pengusaha yang optimis melihat peluang baru, belajar dari pengalaman, dan terus bergerak menuju kesuksesan.
“Orang optimis melihat pada bentangan cakrawala dan melihat peluang; si pesimis hanya mengintip dari kejauhan dan takut akan masalah.” – William Arthur Ward
KETEKUNAN & KEGIGIHAN
Sukses dalam bisnis dan kehidupan juga membutuhkan ketekunan dan kegigihan. Pengusaha yang optimis cenderung lebih gigih dalam usahanya, bahkan dalam menghadapi tantangan yang sulit. Optimisme telah membentuk lebih percaya diri, tekun, dan gigih. Itu tidak berarti tidak ada kemunduran, tetapi optimisme membantu pengusaha berhasil, karena mereka tetap pada jalur yang mereka pilih. Kegigihan mereka dipertahankan bahkan ketika mereka menghadapi hasil mengecewakan, yang mereka tahu itu hanya sementara, dan mereka menggunakan proses berpikir kreatifnya untuk terus bergerak maju.
“Inti dari optimisme adalah bahwa optimisme tidak memperhitungkan masa kini, tetapi merupakan sumber inspirasi, vitalitas dan harapan, di mana orang lain telah mengundurkan diri; itu memungkinkan seseorang untuk mengangkat kepalanya tinggi-tinggi, untuk mengklaim masa depan dirinya sendiri, dan tidak menyerahkannya kepada musuhnya.” – Dietrich Bonhoeffer
Orang optimis mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin; dan si pesimis mengubah yang mungkin menjadi tidak mungkin.
Nah Sahabat. Optimisme dapat dilatih, itu seperti otot Anda, dapat menjadi lebih kuat dengan melatihnya. Percaya bahwa Anda dapat menjadi lebih baik, akan membuat Anda melihat sisi positif dalam setiap situasi, karena Anda tahu hal-hal baik ada di sana. Kesulitan bukan lagi hal mengancam, karena Anda tahu itu dapat diatasi. Kepositifan Anda akan bersinar melalui kesulitan.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano